Pemkab Tabalong Akan Rapid Test ODP

0

PEMKAB Tabalong akan melakukan rapid test pada warga Tabalong yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP). Rapid test sebagai upaya pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona di Tabalong.

JURU bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tabalonh dr Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, Tabalong sudah mendapat kiriman 40 rapid test dari pemerintah pusat.

“Alat rapid test sudah ada, maka dalam waktu dekat kita akan melakukan rapid test pada warga yang berstatus ODP berat,” ujarnya.

Karena terbatasnya alat pendeteksi awal virus Corona ini, pihaknya akan memprioritaskan ODP berat atau terindikasi gejala virus Covid-19.

Sebelum dilakukannya rapid test, pihaknya akan melakukan rapat dulu untuk menentukan ODP mana yang terlebih dahulu di rapid test.

Rapid test, ungkapnya, merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test hanya sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi Covid-19.

Meski, lanjutnya, orang tersebut positif rapid test, tapi belum tentu positif Corona, karena masih ada swab test, pemeriksaan lanjutan setelah rapid test. “Swab test adanya di rumah sakit rujukan, seperti RSUD Ulin,” ujarnya.

Karenanya setelah diketahui positif rapid test, maka orang tersebut perlu menjalani swab test tenggorokan atau hidung untuk pemeriksaan lanjutan.

Karena swab test ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Sebab, virus corona akan menempel dihidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.(jejakrekam)

Penulis Herry
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.