Penghasilan Masyarakat Turun, Ketua DPRD Kalsel Usul Rekening Listrik dan Air Ditangguhkan

0

KEBIJAKAN bekerja dari rumah (work from home) dan physical distancing (jaga jarak fisik) dalam protokol perang melawan virus Corona (Covid-19), diyakini cukup ampuh.

HANYA saja, kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona itu, berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Khususnya, bagi warga yang berpenghasilan rendah.

“Untuk itu, kami serukan agar pemerintah pusat khususnya BUMN seperti PT PLN (Persero) dan pemerintah daerah yang memiliki PDAM, bisa menangguhkan pembayaran rekening listrik dan air untuk dua bulan ke depan,” ucap Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Supian HK kepada jejakrekam.com, Sabtu (28/3/2020).

BACA: Pendapatan Menurun, Pedagang Pasar Lima Berharap Heboh Corona Cepat Berakhir

Menurut dia, dispensasi ini bisa diberikan kepada masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah yang menjadi pelanggan PLN dan PDAM.

“Mereka paling terdampak dengan kebijakan di tengah wabah Corona ini,” kata legislator Golkar ini.

Dengan status tanggap darurat Covid-19, Supian mengatakan ada kekhawatiran penyebaran virus Corona bisa mengancam siapa saja. Ini setelah, ada satu pasien dinyatakan positif Covid-19, sehingga pemberlakuan jaga jarak dan bekerja dari rumah, berimbas pada penghasilan masyarakat.

“Jika PLN dan PDAM memberikan dispensasi khususnya bagi warga yang berpenghasilan rendah, tentu akan memberi ketenangan bagi mereka. Ini di tengah tanggap  darurat Covid-19,” imbuh Supian.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.