Petugas Medis Paling Berisiko, RSUD Badaruddin Tanjung Dikasih Baju Hazmat

0

DISTRIBUSI alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani pasien terduga Covid-19, mulai merata di Kalimantan Selatan. Pada Jumat (27/3/2020), RSUD H Badaruddin Kasim, Tanjung menerima 50 pcs coverall baju hazmat atau pakaian dekontaminasi.

DIREKTUR RSUD H Badaruddin Kasim, dr Mastur, mengungkapkan bantuan APD itu diserahkan langsung perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel.

“Baju hazmat ini hanya untuk sekali pakai. Namun, 50 pcs baju hazmat ini dapat memenuhi kebutuhan pelindung petugas kita dalam satu minggu,” ujar Mastur kepada jejakrekam.com, Sabtu (28/3/2020).

BACA : Perketat Tamu Masuk Kalsel, Pemkab Tabalong Bangun Empat Posko di Perbatasan

Menurut dia, satu pasien yang diduga terpapar virus Corona akan ditangani tujuh sampai sepuluh petugas kesehatan.

Untuk itu, beber dia, RSUD H Badaruddin masih memerlukan banyak APD, karena setiap hari harus memeriksa pasien yang pernah ke daerah terjangkit Covid-19.

“Petugas kesehatan harus memeriksa dengan pakaian lengkap. Karena pasien yang datang terkait kasus virus Corona  selalu ada, sehingga APD yang kita miliki berkurang terus,” papar Mastur.

BACA JUGA : Diapit Kaltim dan Kalteng, Perbatasan Kotabaru, Batola dan Tabalong Diterapkan Cekal Covid-19

Ia menerangkan sejak Januari lalu, pihaknya sudah melakukan pemesanan beberapa APD ke beberapa pabrik penyedia. Namun, menurut Mastur, karena kebutuhan APD ini bersamaan seluruh Indonesia, maka pemesanan yang dapat dipenuhi 20 persen saja.

“Dalam kasus Corona ini, pihak yang paling berisiko untuk tertular adalah petugas kesehatan. Karenanya, petugas kesehatan harus benar-benar melindungi diri saat melakukan pemeriksaan pasien yang terpapar,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.