Foto : Dokumentasi
PORSI distribusi alat pelindung diri (APD) bagi wilayah Banua Anam (Hulu Sungai) paling besar didapat RSUD Hasan Basry Kandangan, dibandingkan rumah sakit lainnya.
HAL ini menyusul ditunjuknya rumah sakit milik Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) itu sebagai salah satu dari lima rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.
“Semua APD yang disalurkan Kementerian Kesehatan telah dikirim ke 17 rumah sakit yang ada di Kalsel. Terkhusus lagi, tiga rumah sakit rujukan baru yakni RSUD Hasan Basry Kandangan, RSUD Idaman Banjarbaru dan RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel Wahyudin kepada jejakrekam.com, Sabtu (28/3/2020).
BACA : Petugas Medis Paling Berisiko, RSUD Badaruddin Tanjung Dikasih Baju Hazmat
Khusus untuk Banua Anam (mencakup Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Hulu Sungai Utara dan Tabalong) diakui Wahyudin, porsi distribusi APD lebih besar di RSUD Hassan Basry Kandangan, karena merupakan rumah sakit rujukan berdasar SK Gubernur Kalsel.
“Masing-masing rumah sakit mendapat bantuan APBD sebanyak 50 pcs. Seperti, RSUD Pambalah Batung Amuntai, RSUD H Damanhuri Barabai, RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung dan RSUD Balangan. Kecuali, RSUD Hassan Basry Kandangan mendapat jatah 200 pcs APD,” tuturnya.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) Kalsel ini menjelaskan kebutuhan alat kesehatan seperti baju hazmat atau pakaian dekontaminasi sangat tinggi di RSUD Hasan Basry, dibanding rumah sakit lainnya.
BACA JUGA : APD Tim Medis Covid-19 di Kalsel Hanya Bertahan Dua Pekan
Dalam sepekan ke depan, Wahyudin memastikan pasokan APD akan datang lagi dan kembali disalurkan ke rumah sakit daerah di Kalsel.
“APD yang akan disalurkan berupa baju hazmat, sepatu boot, sarung tangan, kacamata google, masker dan beberapa APD lainnya,” imbuhnya.(jejakrekam)