Tunggu Izin Dinkes, Farmasi Unism Bakal Produksi Disinfekatan Secara Massal

0

TIM Program Studi Farmasi Universitas Sari Mulia (Unism) Banjarmasin mengeluarkan terobosan berupa produk larutan disinfektan untuk mencegah penyebaran coronvirus atau Covid-19. Peluncuran produk ini dilakukan di Kampus Unism, pada Selasa (24/3/2020).

PRODUK larutan disinfektan ini dikemas dengan ukuran satu liter. Dengan kandungan berupa pine oil, sodium lauril eter sulfat, dan chlorine.

Pada peluncuran itu, penyerahan perdana larutan kemasan tersebut diserahkan kepada sejumlah pihak seperti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI Wilayah Kalimantan, perwakilan puskesmas, dan Bank BRI.

Ketua Jurusan Farmasi Unism, Noval, mengatakan pihaknya berupaya membantu pencegahan dan penyebaran Covid-19, mengingat Banjarmasin dan sekitarnya sudah masuk dalam status tanggap darurat coronavirus.

BACA : Jaga Ketenangan Jamaah, Masjid Raya Muara Teweh Disemprot Cairan Disinfektan

“Disinfektan ini digunakan untuk menyemprot di lingkungan kampus Unism, dan diserahkan kepada LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasn, RSU Sari Mulia, dan Puskesmas Terminal,” kata Noval yang juga berprofesi sebagai apoteker.

Selain itu, pihak Unism juga membagikan larutan ini ke beberapa lingkungan RT di sekitar kampus. “Ini merupakan bentuk pengadian kami kepada masyarakat,” kata dia.

Noval dan Tim Farmasi UNISM sebenarnya berencana untuk memproduksi massal larutan kemasan disinfektan ini. Namun, menurut dia, pihak kampus masih menunggu izin dari Dinkes Kota Banjarmasin.

BACA : Satuan Brimob Polda Kalsel Semprotkan 20.000 Liter Cairan Disinfektan

“Kalau sudah keluar, akan kita produksi secara massal,” ujarnya.

Asal tahu saja, larutan ini bisa melakukan disinfeksi pada sejumlah bagian lingkungan seperti halaman, perabotan, lantai, dinding, ganggang pintu dan sebagainya. Fungsinya untuk membunuh bakteri, mikroba, virus, dan spora. (Jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.