Sungai Amandit Tercemar Tambang, Walhi Sesalkan Pemkab HSS Seakan Lepas Tangan

0

SUNGAI Amandit di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, diduga tercemar. Tambang batubara dan pasir dituding sebagai biang kerok keruhnya Sungai Amandit ini.

MANAGER Kampanye Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan M Jefri Raharja mengungkapkan akhir pekan lalu, Scooter Club Kandangan (SCK) menggelar diskusi lingkungan sebagai respon dan menggalang dukungan agar publik memberikan perhatian pada isu #SaveAmandit ini.

“Mereka sepakat untuk berupaya memulihkan Sungai Amandit. Rencana tindak lanjutnya masih belum, sementara ini mereka melaporkan melalui Forum Peduli Sungai Amandit ke DPRD, Pemkab dan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS),” papar Cecep sapaan akrabnya saat dihubungi jejakrekam.com, Selasa (17/3/2020).

BACA : Omnibus Law RUU Cilaka Tak Layak, Untungkan Investor, Ancam Rusak Lingkungan

Ia mengatakan Pemkab HSS mengakui bahwa kuat dugaan tercemarnya Sungai Amandit disebabkan pertambangan. Setidaknya, ada 14 tambang pasir yang beroperasi di sepanjang Sungai Amandit.

Cecep menyebut pihaknya menyayangkan sikap Pemkab HSS yang seakan-akan lepas tangan, ikhwal dugaan tercemarnya Sungai Amandit. Ironisnya, justru Pemkab HSS melimpahkan kewenangan menindaklanjuti persoalan ini ke Pemprov Kalsel.

BACA JUGA : Gaungkan Gerakan Save Meratus, Jalan Politik dan Seni Bisa Diretas

Menurutnya, Sungai Amandit hingga hulu dan hilirnya mengalir di seputar Kabupaten HSS.

“Kami mendukung upaya penyelamatan Sungai Amandit ini. Terutama mendorong dalam kebijakan pemerintah daerah. Disayangkan kenapa bukan wewenang Pemkab HSS, padahal secara kewilayahan Sungai Amandit di wilayah kabupaten itu,” cecar Cecep.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2020/03/17/sungai-amandit-tercemar-tambang-walhi-sesalkan-pemkab-hss-seakan-lepas-tangan/
Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.