Gelar Pandawa Kagusaran, Dalang Upik Meriahkan Aruh Budaya Banjar 2020 di Samarinda

0

WAYANG Purwa Banjar terus menunjukkan keberadaannya. Dalam Aruh Ganal Budaya Banjar Tahun 2020 pada 13-15 Maret mendatang di Gedung Olahraga (GOR) Segiri, Samarinda dihelat pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dalam lakon Pandawa Kagusaran.

SANG Dalang Taufik Rahmat Hidayat yang akrab disapa Dalang Upik pun diundang datang ke ibukota provinsi tetangga, gelaran Pengurus Wilayah (PW) Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur.

Acara ini pun rencana akan dihadiri Presiden Banjar Sedunia, Rudy Ariffin dan Ketua Umum PW Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Ismunandar yang juga Bupati Kutai Timur.

Dalam akun facebooknya, Dalang Upik pun mengajak warga Banjar yang ada untuk datang ke Samarinda, memeriahkan Aruh Gana Budaya Banjar 2020 itu.

BACA : Desa Barikin dan Lakon Wayang Banjar, Warisan dari Kerajaan Negara Dipa

Dalang Upik sendiri merupakan Ketua Persatuan Pendalangan Seluruh Indonesia (Pepadi) Kalsel, usai menang telak dalam pemilihan ketua baru menggantikan H Syahriani di Gedung Wargasari, Taman Budaya Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Selasa (11/2/2020) lalu.

Dalang asal Desa Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ini unggul dibandingkan pada dalang lainnya, seperti Dalang Aprin, Dalang Rakhmadi, Dalang Midi, dan Dalang Syarifuddin.

Dalam setiap pertunjukannya, Dalang Upik mengingatkan agar generasi yang ada di Kalimantan Selatan bisa mencintai warisan kebudayaan. Dalam lakon Mahabratha yang digajikan Sanggar Bima Cilik di Panggung Terbuka Rampa bertajuk Permata Titian Berduri di Taman Budaya Banjarmasin, beberapa waktu lalu, ada pesan moral yang diselipkan.

BACA JUGA : Lakon Wayang Banjar di Temaran Blencong, Akhir Malam Karasmin Budaya

Epos yang menceritakan tentang tokoh seorang Pandawa yang sedang sakit, akibat hajatnya yang terkabulkan tak kunjung dilaksanakan.

Menurut Dalang Upik, dalam setiap pertunjukan wayang, diingatkan agar agar setiap orang harus bisa menepati janji sesuai dengan niat awal yang diinginkan.

“Kalau kita berniat meminta sesuatu dengan menjanjikan sesuatu pula, itu harus dipenuhi janjinya,” ucap Dalang Upik.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.