Jamaah Haul Guru Sekumpul via Sungai Diminta Berhati-hati

0

RATUSAN perahu mesin pada setiap Haul Guru Sekumpul mengangkut jamaah yang akan mengikuti kegiatan keagamaan ini. Mereka yang memilih jalur sungai, karena bebas dari macet dan biayanya juga lebih murah.

JAMAAH yang menggunakan transportasi sungai ini berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Terutama para jamaah yang tinggal di bantaran sungai, seperti Sungai Barito dan Sungai Kapuas.

Selain menggunakan klotok, sebagian juga menggunakan perahu mesin berbadan panjang. Perahu jenis ini bisa mengangkut jamaah sebanyak 75 orang.

Menurut Marhadi, relawan Haul Guru Sekumpul di Desa Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat, jamaah yang melintas di Sungai Martapura agar waspada. Sebab, ada jembatan gantung yang posisinya rendah dan atap perahu bisa tersangkut.

“Tahun lalu, sejumlah kapal atau perahu motor terpaksa melepas atap, karena tersangkut jembatan gantung. apalagi air Sungai Martapura sedang tinggi. Untuk itu para relawan turut membantu agar para jamaah bisa melanjutkan perjalanan menuju Martapura,” jelasnya, Jumat (28/2/2020).

Marhadi dan para relawan di Desa Sungai Batang Ilir mengimbau para jamaah Haul ke-15 Guru Sekumpul yang menggunakan jalur sungai memperhatikan keselamatan di perjalanan.

“Relawan Guru Sekumpul di Sungai Batang Ilir selalu siap memberikan layanan kepada jamaah yang melintas jalur sungai dan jalur darat. Kami juga menyediakan penginapan gratis bagi jamaah ini,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.