Minimalisir Dampak Banjir, Perlu Perencanaan Tata Ruang yang Komprehensif

0

MEMINIMALISIR potensi banjir saat musim hujan, pemerintah kabupaten dan provinsi, sudah saatnya melakukan perencanaan tata sarana-prasarana secara komprehensif, terutama jalur sungai di sepanjang wilayah kabupaten yang berhubungan langsung mulai Sungai Tabalong, Balangan, hingga ke Hulu Sungai Utara (HSU).

MELUBERNYA air hingga menggenangi jalan dan pemukiman warga saat curah hujan tinggi, dimungkinkan karena kondisi sungai sepanjang lintas kabupaten tersebut sudah mendangkal atau menyempit akibat berbagai faktor.

“Posisinya lintas kabupaten, maka sudah saatnya dilakukan penataan. secara komprehensif melibatkan kabupaten, provinsi, hingga Balai Sungai,” ujar anggota Komisi III DPRD Kalsel Agus Mawardi, Selasa (18/2/2020).

Ia mengatakan, sungai merupakan satu-satunya kanal besar yang mampu menampung dan mengatur sirkulasi air termasuk saat musim hujan. Karena itu kondisi sungai harus benar-benar dibenahi dan dinormalisasi secara terukur sesuai kebutuhan yang direncanakan.

“Selain kabupaten dan provinsi, kita bisa minta dukungan pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Sungai untuk pembenahannya,” kata Agus Mawardi.

BACA : Balangan Dan Tabalong Terendam, Warga HSU Diminta Waspada Banjir Kiriman

Dari itu lanjut dia, pemerintah daerah harus membuat perencanaan sarana-prasaran secara menyeluruh dan tak bisa sepotong-sepotong. “Jadi sudah saatnya buat perencanan komprehensif dan bersinergi dengan kabupaten dan pusat,” pungkas politisi PKB ini.

Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa pekan ini di Kalsel, berdampak merendam jalan raya dan ribuan pemukiman di Amuntai Kabupaten HSU.

Debit air terus meningkat hingga awal pekan lalu. Banjir yang merendam sekitar 5.747 rumah warga HSU saat itu, diprediksi kiriman dari daerah yang lebih tinggi, yakni dari Tabalong dan Balangan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.