Sejarawan ULM : Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Harus Segera Direvitalisasi

0

WACANA revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru berhembus sudah cukup lama. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi, lantaran rencana ini selalu mendapat penolakan dari para pedagang pasar.

PASAR tertua berada di Jalan Ujung Murung ini sudah ada sejak tahun 1953. Di mana perjalanan kurang lebih selama 67 tahun ini, Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru, menyimpan banyak goresan sejarah.

Sejarawan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Yusliani Noor bukan menjadi alasan untuk tak melakukan revitalisasi pasar yang cukup tua tersebut, karena nilai sejarah dari kedua pasar itu.

“Saya sangat setuju dengan rencana revitalisasi ini, bahkan kalau bisa secepatnya,” ucap Yusliani Noor kepada jejakrekam.com, Sabtu (8/2/2020) saat ditemui di kediamannya di Banjarmasin.

BACA : Selalu Gagal, Pola Pendekatan Pasar Ujung Murung Harus Diubah

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP ULM ini bahkan sangat menyetujui jika pasar yang berada di Jalan Ujung Murung ini dijadikan pasar yang modern. Namun, Yusliani Noor memberi catatan tidak merubah unsur ciri khas budaya Banjar.

“Buatlah seperti di Venesia (Italia), di mana bukan hanya sekadar berdagang, tetapi kuliner-kuliner dihidupkan kembali,” ujarnya. “Jangan sampai menghilangkan ciri khas sungainya juga,” tambahnya.

Sejarawan FKIP ULM, Yusliani Noor saat diwawancara kru jejakrekam.com di kediamannya, Sabtu (8/2/2020).

Yusliani Noor juga bercerita banyak tentang sejarah Pasar Ujung Murung. Di mana pasar tradisional terbesar ini sempat mengalami masa kejayaan pada tahun 1990-an, tepatnya saat usia pasar ini mencapai kepala tiga.

Menurut pria berusia 45 tahun ini, kegagalan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menuntaskan polemik revitalisasi ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi terhadap para pedagang, serta adanya oknum yang memiliki kekuasaan besar di kawasan pasar tersebut. “Masalah ini harus segera diurai pemerintah kota,” ucap Yusliani.

BACA : Tak Bisa Buktikan Kepemilikan, Pasar Ujung Murung Terancam Dibongkar

Sekadar mengingatkan, wacana untuk mengubah wajah Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru pernah diwacanakan di era Walikotamadya Banjarmasin Sadjoko, pemimpin kota dua periode dari kalangan militer sejak ‘berkuasa’ pada 1989-1999, dilanjutkan lagi masa pemerintahan Walikota Sofyan Arpan (1999-2003), dengan menyusun perencanaan awal. Bahkan, sempat tersendat ketika penggantinya, Walikota Midpai Yabani yang naik ‘takhta’, ketika sang pendahulunya meninggal dunia pada 23 Agustus 2003.

Di era Midpai Yabani, beragam persoalan hukum justru menjeratnya dari kasus dana siluman senilai Rp 7,9 miliar, karena penggunaan pos dana ‘bencana’ dalam APBD Banjarmasin untuk pembayaran dana asuransi bagi 45 wakil rakyat, hingga kasusnya baru berakhir usai diputuskan Mahkamah Agung (MA) pada 13 Juni 2011.

BACA LAGI : Tak Ingin Gagal, Pemkot Banjarmasin Matangkan Rencana Peremajaan Pasar Ujung Murung

Di masa Midpai Yabani yang sebelumnya Wakil Walikota Banjarmasin juga mengemuka kasus korupsi korporasi dalam pembangunaan Pasar Sentra Antasari, yang turut menyeretnya.

Mandek di era Midpai Yabani, wacana itu kembali dihidupkan Walikota HA Yudhi Wahyuni (periode 2005-2010), dengan konsep pasar modern. Bahkan, sempat ditawarkan konsep penataan pasar ini berbarengan dengan Pasar Lama. Lagi-lagi, rencana itu hanya di atas kertas, karena ada penolakan keras dari para pedagang Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru.

BACA LAGI : Ditolak Pedagang, Rencana Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Terancam Gagal

Berlanjut di era Walikota Muhidin periode 2010-2015, hanya bisa ‘menggusur’ kawasan Pasar Kapuk dan Pasar Burung untuk disulap menjadi kawasan Siring Ujung Murung, karena penataan pasar lagi-lagi mendapat penolakan.

Kini, wacana itu dihidupkan pemimpin Balai Kota Banjarmasin sekarang, Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah dengan konsep pasar modern dan menggaet investor, yang juga kembali mendapat penolakan karena banyaknya perkumpulan atau persatuan pedagang di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir. (jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2020/02/09/sejarawan-ulm-pasar-ujung-murung-dan-sudimampir-harus-segera-direvitalisasi/
Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.