Puncak Festival Kampung Banjar di Sungai Biuku, Lempeng Balayung Naik Pamor

0

FESTIVAL Kampung Banjar (FKB) 2020 yang dihelat Pemkot Banjarmasin untuk menunjukkan eksistensi kekayaan kuliner dan budaya ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dalam memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN), berakhir di Kampung Sungai Biuku, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Minggu (9/2/2020).

RANGKAIAN acara yang diawali di Kampung Biru, Kelurahan Melayu dan Kampung Arab di Jalan Antasan Kecil Barat (AKB) pada Jumat (7/2/2020). Esoknya dilanjutkan di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur dan Kampung Banjar Kelurahan Sungai Jingah dengan gelaran Mawarung Baimbai, pada Sabtu (8/2/2020). Puncaknya, nama kerennya Banjarmasin Village Festival (BVF) 2020 berakhir di Sungai Biuku, Kelurahan Sungai Andai, Minggu (9/2/2020).

Untuk memeriahkan Festival Kampung Banjar 2020 ini, beragam permainan tradisional pun disiapkan panitia dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Banjarmasin.

BACA : Ramai Rayakan HPN, Sungai Martapura Kembali Tertumpuk Pampangan Sampah Dan ‘Ilung’

Wahana permainan balogo, bagasing, bakiak, engrang hingga ketapel, jadi permainan yang diserbu para pengunjung untuk mengenang masa kanak-kanak.

Walikota Ibnu Sina didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Banjarmasin, Siti Wasilah bersama para pejabat pemerintah kota mencoba aneka permainan tradisional. Termasuk, menikmati kuliner tradisional lempeng balayung.

Kue lempeng balayung atau pancake tradisional khas Banjar ini diperlihatkan cara pembuatannya dengan alat tradisional. Ada wajan atau rinjing di atas tungku tradisional atau di masyarakat Banjar dikenal dengan dapur Nagara, olahan kue basah tradisional ini pun dibuat. Makanan berbalut daun pisang, menjadi suguhan andalan dalam memeriahkan festival itu.

Walikota Ibnu Sina dan istrinya, Hj Siti Wasilah pun berkesempatan menjajal kemampuan untuk membuat lempeng balayung. Keceriaan pun menyeruak, ketika ada beberapa lempeng telah jadi, dalam keadaan panas-panas dinikmati.

Usai menikmati itu, permainan tradisional pun disuguhkan dari balogo, bagasing, bakiak, engrang (babatisan) hingga ketapel. Sedangkan di bawah Jembatan Sungai Biuku, juga digelar lomba bajukung (sampan tradisional Banjar) serta lomba berenang atau bakunyung.

BACA JUGA : Agus Sasirangan Terkesan Dengan Masakan Khas Kampung Arab

Sorak sorai pun terdengar ramai, ketika aneka lomba itu dihelat dari para penonton yang menyaksikan pertandingan itu di atas jembatan ulin bercat kuning.

Pembuatan lempeng balayung di atas tungku tradisional dalam memeriahkan Festival Kampung Banjar 2020.

Walikota Ibnu Sina pun bersyukur rangkaian acara Festival Kampung Banjar yang digeber beberapa hari diawali dari Kampung Biru dan berakhir di Kampung Biuku, bisa terlaksana dengan baik.

“Kita ingin memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Banjarmasin, termasuk Kampung Sungai Biuku agar dikenal wisatawan,” ucap Ibnu Sina didampingi Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaque dan Camat Banjarmasin Utara, Apiluddin.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini melihat antusiasme kampung-kampung tematik yang menjadi destinasi wisata berbanding lurus dengan kehadiran para wisatawan.

Ia berharap kampung-kampung yang dijadikan kampung wisata bisa terus berkembang, dan mengangkat derajat perekonomian dan kesejahteran masyarakat yang ada.

Ia pun berharap agar pengelolaan sampah benar-benar terjaga, sehingga sampah tidak dibuang ke sungai, tapi dibuang ke wadah yang telah disediakan.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.