Foto : Asyikin
LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU) Kalimantan Selatan melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah Kalsel 2020 dan Bimtek RAPB yang diikuti ratusan peserta dari pimpinan daerah, cabang, dan ranting se-Kalsel, Sabtu (1/2/2020), di Hotel POP Banjarmasin.
DIREKTUR Fundraising dan Kerja LAZISMU Pusat Rizaludin Kurniawan mengatakan, Rakorwil ini menindaklanjuti rapat nasional awal tahun 2020, dimana kebijakan LAZISMU Pusat harus diterjemahkan di tingkat provinsi.
“Hasil Rakorwil ini akan kita sampaikan ke pusat. Intinya, baik rencana anggaran dan pendistribusian, juga dalam Rakorwil ini bisa memutuskan berapa target penghimpunan zakat, infag, dan sedekah tahun 2020 ini,” ujarnya.
Dalam Rakorwil ini juga sekaligus melaksanakan bimbingan teknis RAPB. “Bagaimana kedepannya pendistribusiannya, bagaimana pelaporannya, lalu program apa saja yang dijadikan program unggulan dalam pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Diakui Rizaludin, di Kalsel termasuk yang tumbuh LAZISMU-ya, agar terus berkembang bagaimana meningkatkan kinerjanya, karena potensi di Kalsel sangat besar. “Disini, dukungan dari Muhammadiyah juga cukup baik,” ujarnya.
Menurutnya, membayar zakat bagi warga Muhammadiyah sudah lahir sebelum LAZISMU terbentuk. “Hanya saja tidak terkelola secara rapi sehingga manfaat yang dihasilkan tidak maksimal. zakat yang tidak dikelola dengan baik tidak akan mengentaskan kemiskinan tapi akan memelihara kemiskinan,” ungkapnya.
Hal itu disebabkan karena dana zakat yang masuk dibagikan begitu saja secara tunai sehingga akan habis dalam waktu yang sangat singkat.(jejakrekam)