Jembatan Sei Gardu I Mulai Berbentuk, Rosehan Ingatkan Tak Boleh Molor Lagi

0

MOLOR dari target awal, sedianya Jembatan Sungai (Sei) Gardu I  yang menjadi bagian dari proyek pembangunan tiga jembatan senilai Rp 18,6 miliar lebih di kawasan Jalan Veteran, Sungai Lulut terakses ke Jalan Martapura Lama, Kabupaten Banjar, rampung pada November 2019 lalu.

DARI tiga jembatan yang digarap kontraktor PT Multi Usaha Pembangunan per Agustus 2019, selaku pemenang tender pembangunan Jembatan Sungai Gardu I, Sungai Gardu II dan Sungai Lulut senilai Rp 18.661.138.000, justru jembatan pertama yang tampak hampir rampung.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri cukup rajin memantau perkembangan pembangunan jembatan yang menghubungkan Sungai Lulut Banjarmasin ke Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

“Berdasar informasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Roy Rizali Anwar, Jembatan Sungai Gardu I ini ditarget rampung sebelum akhir Februari nanti. Tepatnya, pada 22 Februari 2020 nanti, semoga bisa terealisasi sesuai target,” ucap HM Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Sabtu (1/2/2020).

BACA : Pembangunan Jembatan Sungai Gardu Diprediksi Molor, Kadis PUPR : Akan Kita Berikan Adendum

Dengan padatnya arus masuk dan keluar Banjarmasin, Rosehan menilai Jembatan Sungai Gardu I, dilanjutkan Sungai Gardu II dan Jembatan Sungai Lulut, merupakan akses utama menuju ke Sungai Tabuk. Di samping, ruas Jalan Achmad Yani yang tembus ke Jalan Pematang atau Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut.

Dari pantauan legislator PDI Perjuangan, badan jembatan serta oprit (turunan) sudah dicor dan berbentuk. Menurut Rosehan, jembatan darurat yang dibangun pihak kontraktor juga sangat padat lalu lintas.

“Ini perlu keseriusan dari pihak kontraktor agar segera rampung. Sebab, akses jalan menuju Jalan Martapura Lama ke Martapura ini akan dipenuhi pengguna jalan, terutama saat puncak peringatan Haul Akbar Guru Sekumpul dalam waktu dekat ini,” papar mantan Wakil Gubernur Kalsel ini.

Rosehan pun meminta agar pengerjaan dikebut, namun tak boleh mengenyampingkan kualitas jembatan yang masuk kategori tipe A itu.

“Kalau Jembatan Sungai Gardu I, Gardu I dan Sungai Lulut selesai, maka akan menambah kenyamanan dan keamanan pengguna jalan di ruas jalan penghubung Banjarmasin dan Kabupaten Banjar ini,” ucap wakil rakyat dapil Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Terlambat Sebulan, PUPR Genjot Kontraktor Garap Tiga Jembatan Sungai Lulut

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Akbar mengakui proses pembebasan lahan turut memicu keterlambatan pembangunan tiga jembatan, karena masalah itu ditangani Pemkab Banjar dan Pemkot Banjarmasin.

Target untuk penuntasan tiga jembatan yang awalnya dipatok pada November 2019 lalu, akhirnya molor hingga diperpanjang pada 2020. Jembatan Sungai Gardu I sendiri memiliki bentang hampir 32 meter. Lebarnya 10 meter, termasuk trotoar bagi pejalan kaki selebar 1,3 meter plus pagar beton jembatan setinggi 1,5 meter.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.