Foto : Istimewa
RESES menyapa konstituen dimanfaatkan anggota DPRD Hulu Sungai Utara (HSU) Teddy Suryana untuk menyerap aspirasi. Bertemu dengan perwakilan masyarakat di 50 desa, Kecamatan Sungai Pandan, banyak persoalan mengemuka.
BERTEMU konstituennya di salah satu rumah di Desa Banyu Tajun Pangkalan, Kecamatan Sungai Pandan (Alabio), legislator PDI Perjuangan ini menyampaikan beberapa program berkenaan dengan bidang pertanian, peternakan dan usaha mikro, kecil dan menengah.
Reses yang juga dihadiri Rais Syuriah PWNU Kalsel KH M Ramli, Kapolsek Sungai Pandan Iptu Budi Yuwono, para kepala desa dan perwakilan masyarakat desa di 50 desa, Teddy pun membeberkan apa saja yang telah dilakukan di gedung dewan.
BACA : Pilih Berhenti Jadi PNS, Teddy Suryana Ingin PDIP Diperhitungkan di HSU
“Banyak aspirasi masyarakat yang bisa dijaring. Seperti masyarakat menghendaki setiap program bantuan sosial agar ada kesinambungan. Jangan hanya sebatas rutinitas pemerintah tanpa ada target program yang jelas,” ucap Teddy Suryana kepada jejakrekam.com, usai reses di daerah pemilihan (dapilnya).
Wakil Ketua Komisi II DPRD HSU ini juga mencatat adanya keinginan warga untuk segera dibangun jembatan gantung yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Sandung dan Desa Banyu Tajun Pangkalan.
“Mereka juga meminta agar pemerintah daerah bisa mengoptimalkan produktivitas pertanian dengan normalisasi irigasi dan bangun lining di setiap areal pertanian,” papar legislator PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA : Keberatan Biaya Kontribusi, Pedagang Pasar Alabio Mengadu ke DPRD HSU
Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalsel juga mengungkapkan banyak keluhan dari warga terhadap kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang telah berlaku per 1 Januari 2020 lalu.
“Semua masalah yang diadukan masyarakat kepada saya, akan diperjuangkan di DPRD HSU sesuai tugas dan kewenangan saya. Tentu saja, kami mendorong agar pemerataan pembangunan itu menyentuh kawasan perdesaan secara umum,” imbuh Teddy.(jejakrekam)