Berkomunikasi Dengan Virus

0

Oleh : dr IBG Dharma Putra MKM

BERKOMUNIKASI dengan virus memerlukan kecerdasan komunikasi, sama halnya dengan berkomunikasi antar manusia. 

KOMUNIKASI antar manusia akan bisa berjalan baik jika kedua pihak bisa saling mengenali serta peduli.

Saling mengenali berarti setiap manusia yang akan berkomunikasi, harus bisa mengenali dirinya dan sekaligus bisa mengenali manusia yang diajaknya berkomunikasi. 

Begitu juga halnya jika manusia mencoba berkomunikasi dengan virus, maka manusia tersebut, harus bisa mengenali dirinya  sendiri dan sekaligus bisa juga mengenali virus yang diajaknya berkomunikasi. 

Virus itu bagian dari kehidupan di alam semesta, biasanya numpang tinggal di hewan, tapi manusia itu serakah dan tidak pakai akalnya, merusak alam dan membunuhi mahluk hidup. Kecerdasan Darwin mengungkap fenomena survival of the fittest (dengan  mutasi genetiknya) – semua mahluk hidup termasuk virus akan berusaha hidup dan mampu migrasi dan bertahan hidup dalam sel tubuh manusia yang tidak punya daya tangkal terhadap virus baru.

BACA : Antisipasi Virus Corona, Bandara Syamsudin Noor Aktifkan Pendeteksi Panas Tubuh

Walaupun manusia juga terus berevolusi tapi butuh waktu yg lama, kalah cepat dengan semua mahluk sederhana seperti  bakteri, virus, dan lain-lain .

Sifat manusia yang harus dikenai jika berkomunikasi dengan virus adalah daya tahan tubuh. Dengan mengenalnya, maka manusia tak ragu untuk berkomunikasi dengan virus. 

Daya tahan dan kekebalan bisa bersifat alami, bisa juga didapat dengan rekayasa ilmu. Daya tahan dan kekebalan diperoleh secara aktif maupun pasif. Dengan berbagai risiko dan kontroversinya. 

Sedangkan sifat virus yang harus dikenali sebelum memutuskan berkomunikasi dengannya meliputi daya infeksinya, daya penimbul penyakitnya, daya kegawatannya dan daya untuk dikenali untuk diantisipasi oleh manusia yang berkomunikasi dengannya.

Kombinasi keempat sifat virus tersebut, memberi petunjuk kepada manusia, tentang cara berkomunikasi terbaik dengan virus yang bersangkutan untuk tidak menimbulkan masalFotoah.

BACA JUGA : Virus Corona, Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Virus yang mempunyai daya infeksi yang tinggi, dengan daya penimbul penyakit yang juga tinggi tapi mempunyai daya kegawatan yang rendah serta tak memiliki daya untuk dikenali sehingga sulit diantisipasi, harus diajak berkomunikasi dengan cara berbeda dengan virus yang mempunyai daya infeksi rendah, disertai daya penimbul penyakit rendah tapi daya kegawatan dan daya untuk dikenalinya tinggi. 

Begitulah cara berkomunikasi dengan virus, unik dan berbeda untuk setiap kombinasi sifat yang berbeda. Jika komunikasi sudah berjalan begitu, dengan ketepatan pengenalan sifat masing masing maka komunikasi yang produktif serta aman akan tercipta. 

Dan berakhir pada kondisi, hidup sehat dan komunikasi untuk mengucapkan selamat tinggal masalah kesehatan.(jejakrekam)

Penulis adalah Epidemiolog dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Pemprov Kalsel

Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.