Dongkrak PAD, Hotel Batung Batulis Lakukan Pembenahan Fisik

0

SALAH satu poin rekomendasi hingga ditetapkan dan disetujuinya APBD Kalsel 2020 senilai Rp 7 triliun lebih oleh DPRD Kalsel, karena semua Badan usaha Milik Daerah (BUMD) siap dioptimalkan untuk menggali potensi usaha guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). 

SALAH satunya adalah PT Bangun Banua. Badan usaha milik pemerintah provinsi ini dinilai paling strategis dan potensial dalam kaitan meningkatkan pendapatan daerah. 

Selain memilik power dan kemudahan, juga cukup banyak memiliki cabang usaha, antara lain Hotel Batung Batulis di Banjarmasin dan Banjarbaru. 

Konsekwensinya, mereka wajib memenuhi komitmen agar mampu bekerja plus dan lebih menghasilkan.

Manajar Hotel Batung Batulis Dwi Roso Santoso mengaku sejak satu tahun lalu hingga kini, pihaknya sudah dan terus bergerak melakukan berbagai pembenahan, seperti memperluas meetting room yang kini mampu menampung hingga 100 orang.

Kemudian pembenahan fasilitas di kamar tidur, menambah penerangan lampu dan ruang lobi termasuk membuka dan mengaktifkan coffee shop “Sarang Tiung” di sisi lobi hotel.

BACA : Komisi II Minta Pimpinan PT Bangun Banua, Diisi Figur Visioner Mampu Bekerja

Selain sarana fisik, sebut Dwi, manajemen juga terus melakukan promosi langsung maupun melalui kerjasama pada biro-biro perjalanan termasuk jejaring media sosial.

Sehingga, jika pada sebelumnya tingkat hunian hanya dikisaran 2 sampai 3 persen, kini meningkat hingga 40 persen. Dengan begitu cost operasional dan gaji pegawai sudah dapat tertutupi.

“Jadi atas dorongan direktur operasional sejak setahun hingga sekarang, kita sudah melakukan pembenahan meskipun sedikit-sedikit termasuk membuka coffee shop untuk menambah komponen pendapatan,” kata dia.

Disinggung berapa pendapatan Hotel Batung Batulis Banjarmasin tahun lalu?  Dwi Roso Santoso menyebutkan, sesuai hasil audit tahun 2019 surplus sekitar Rp 400 juta.

BACA JUGA : Rugi Tiap Bulan Rp 30 Juta, Hotel Batung Batulis Terus Disubsidi

Surplus tersebut merupakan satu kesatuan pendapatan yang didalamnya termasuk sewa rumah makan Wong Solo, ATM, sewa ruang reklame, dan parkir.

Pihaknya sudah mengusulkan untuk melakukan renovasi ringan fasilitas kamar tidur yang semula hanya 14 buah menjadi 26 buah, termasuk fasilitas tambahan lainnya dengan skema biaya dari pendapatan hotel sendiri. 

Karena imbuhnya, kesiapan sarana dan fasilitas sangat erat kaitannya dengan upaya promosi dalam upaya  peningkatan pendapatan.

“Dengan begitu, Hotel Batung Batulis yang menjadi ikon usaha PT Bangun Banua bisa lebih maju dan eksis beradaptasi dengan bangunan maupun view Sungai Martapura ini,” pungkasnya.

Sementara, Khairil Anwar selaku Direktur Operasional PT Bangun Banua Kalsel, yang membawahi manajemen dua Hotel Batung Batulis  di Banjarmasin dan Banjarbaru, mengungkapkan elain di Banjarmasin, Hotel Batung Batulis di Banjarbaru  juga sudah dipoles beberapa bagian untuk dipercantik.

Sedang usahanya juga ada kerjasama dengan pihak lain, termasuk menghidupkan coffee shop yang ada disana sesuai yang disarankan Komisi II DPRD Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.