Tak Ingin Gagal, Pemkot Banjarmasin Matangkan Rencana Peremajaan Pasar Ujung Murung

0

PERTEMUAN intensif dihelat Pemkot Banjarmasin untuk menggolkan rencana peremajaan Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru dengan gedung bertingkat lebih modern di Jalan Ujung Murung, agar tak gagal lagi.

JIKA sebelumnya pada Senin (20/1/2020), Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah mengumpulkan seluruh pejabat terkait dengan rencana penataan dua pasar bersejarah itu.

Giliran pada Kamis (23/1/2020), Walikota Ibnu Sina memimpin rapat koordinasi dengan dinas dan badan terkait di lingkungan Pemkot Banjarmasin di Balai Kota.

Menurut Ibnu Sina, inisiasi Pemkot Banjarmasin untuk membenahi wajah Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru sudah dilakukan selama dua tahun. Mendata para pedagang, pemilik toko dan kios serta lahan yang digunakan untuk model pasar modern laiknya Pasar Tanah Abang Jakarta.

BACA : Jika Pasar Ujung Murung Dibangun, Pedagang Minta Penampungan Sementara

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menegaskan jika nantinya sudah ada komitmen bersama, maka Pemkot Banjarmasin segera mengundang investor dan para pedagang Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru untuk membeberkan rencana besar itu.

Kepada jejakrekam.com, Kamis (23/1/2020), Wakil Walikota Hermansyah menegaskan di masa pemerintahannya bersama Ibnu Sina, penataan Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru harus bisa terealisasi.

“Masih ada sisa waktu bagi kami berdua untuk menyelesaikan masalah pelik ini. Sebab, kalau Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru ini dibiarkan tak tertata, justru makin membuat wajah Banjarmasin semakin semrawut,” ucap Hermansyah.

Mantan anggota DPRD Kalsel dari FPDI Perjuangan ini menyebut kondisi kawasan itu sudah memprihatinkan, karena pada malam hari justru berubah menjadi wadah ‘bisnis esek-esek’.

“Harusnya, kita malu saat melintas di kawasan Jalan Ujung Murung, malah banyak perempuan malam bertebaran di sana. Sudah beberapa kali dirazia, tetap saja mereka membandel,” ucap Hermansyah.

Tak hanya itu, menurut Hermansyah, dua pasar yang berada di tepian Sungai Martapura itu merupakan pusat grosir konveksi untuk Kalimantan. Sebab, para pedagang asal Kalimantan Tengah dan Timur masih mencari barang untuk didagangkan kembali dari Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru.

BACA JUGA : Selalu Gagal, Pola Pendekatan Pasar Ujung Murung Harus Diubah

“Ini sejalan dengan rencana Banjarmasin menjadi gerbang ekonomi Kalimantan. Jadi, dua pasar ini harus benar-benar ditata dan menjadi pasar yang lebih modern. Kalau impian kami, ya minimal setara dengan Pasar Tanah Abang Jakarta,” cetus Hermansyah.

Ia menegaskan pendekatan persuasif telah dilakukan pihaknya kepada para pedagang, para pemilik lahan dan para tokoh di dua pasar itu.

BACA LAGI : Paling Lambat Januari, Pencanangan Pembangunan Pasar Ujung Murung Bisa Digeber

Diakui Hermansyah, konsep penataan Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru ini sudah lama digulirkan sejak walikota terdahulu, seperti Sofyan Arpan, Achmad Yudhi Wahyuni hingga Walikota Muhidin, saat membangun siring di kawasan Ujung Murung.

“Insya Allah, masih ada waktu bagi kami berdua Walikota Ibnu Sina untuk mewujudkan pembangunan pasar baru yang lebih modern di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru,” imbuh Hermansyah.(jejakrekam)

Penulis Didi GS/Akhmad Faisal
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.