Driver Ojol Mengeluh GPS Error: Domisili di Banjarmasin, Terdeteksi di Makassar

0

SEORANG driver ojek online (ojol), Hendra Prasetya Muchtar, merasa dirugikan atas tidak sinkronnya titik lokasi map aplikasi transportasi daring Grab yang ia gunakan sehari-hari.

SEJATINYA, berdomisili di Banjarmasin, yang bersangkutan justru terdeteksi berada di Makassar.

Gangguan ini sudah terjadi saat ia mendaftar menjadi mitra Grab tahun 2018 silam. Praktis, sejak itu pula Hendra kesulitan menggaet penumpang.

“Bagaimana mau dapat penumpang. Titik map GPS saya wilayah Makassar, padahal saya di Banjarmasin. Memasukan berkas pendaftaran juga di Banjarmasin. Ambil atribut juga di Banjarmasin. Waktu itu di kantor Grab di Jalan Veteran,” beber Hendra kepada jejakrekam.com.

BACA : Bertemu Perwakilan Gojek-Grab, Tuntutan Sopir Taksi Online Alami Jalan Buntu

Masalah ini sebenarnya sudah sering ia sampaikan ke kantor perwakilan Grab di Banjarmasin. Namun, Hendra mengaku tak kunjung mendapatkan solusi.

“Ada email masuk dari kantor pusat Grab, Saya disuruh ke kantor Grab terdekat, bawa STNK, SIM, KTP, SKCK, yang masih berlaku. Sudah saya bawa ke kantor Grab di Banjarmasin tapi katanya diminta ke Makassar untuk minta pindah ke Banjarmasin,” tuturnya.

Menurut dia, pihak Grab mestinya memberikan jalan keluar yang konkret atas persoalan ini. Sebab, dihitung-hitung, Hendra sudah terlampau bolak-balik untuk mengurusi persoalan ini. “Capek saya.Saya suda hampir 10 kali datang dan dipersulit terus. Saya sudah banyak korban uang dan tenaga, padahal cuma masalah kecil saja, cuma beda kota di map saja,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.