Batal Diskusi di Kantin Uniska, Denny Indrayana : Hanya Ngobrol Santai

0

SEDIANYA ngobrol bareng mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof Dr Denny Indrayana dihelat di Kantin Uniska Muhammad Arsyad Albanjary, Jalan Adhyaksa, Banjarmasin, Kamis (23/1/2020), namun urung terlaksana.

PEMICUNYA diduga akibat warung yang biasanya menjadi tempat santai dan diskusi di lingkungan kampus itu, ternyata ditutup. Padahal, biasanya, buka dan hari itu merupakan bukan hari libur di kampus itu.

Ngobrol bareng Denny Indrayana yang kini memastikan diri maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan ini, batal. Sontak, dosen FISIP Uniska MAB, Dr Muhammad Uhaib As’ad pun kecewa.

Ia pun protes dan menduga ada kesengajaan dari pihak kampus untuk menutup keran untuk berdemokrasi di kampus. Padahal, menurut Uhaib, kehadiran Denny Indrayana yang merupakan tokoh nasional dan pakar hukum tata negara bisa ditimba ilmunya oleh para mahasiswa Uniska.

BACA : Gedung Utama Kampus Baru Uniska Diberi Nama Gedung Paman Birin

“Jangan sampai ada kesan kampus Uniska ini justru berat sebelah, kalau bicara konteks kontestasi pilkada. Sebab, kampus ini begitu terbuka dengan kedatangan Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor), mengapa justru tertutup dengan Denny Indrayana yang sudah dikenal sebagai tokoh Kalsel di Jakarta,” ucap Uhaib As’ad kepada jejakrekam.com, Kamis (23/1/2020).

Akibat kantin yang gelap gulita dan tak layak jadi wadah diskusi. Akhirnya, Uhaib pun berinisiatif memindahkan lokasi ngobrol bareng yang dihadiri ratusan mahasiswa, aktivis dan akademisi itu ke kediamannya sebuah komplek perumahan di kawasan Jalan Sultan Adam, Banjarmasin.

“Ini membuktikan jika kampus tak memberi ruang untuk berdialog dan berdemokrasi. Ini sama artinya patut diduga ada rezim yang tak suka dengan kegiatan semacam ini, apa yang bisa kampus itu dicap sebagai agen perubahan,” cetus Uhaib.

Menurut dia, poster ngobrol bareng telah menyebar hingga dibaca pihak petinggi kampsu Uniska, hingga akhirnya tak ingin memberi ruang dan waktu bagi ngobrol bareng dengan Denny Indrayana.

Dalam dialog yang sedianya dihelat di kantin Uniska, Denny Indrayana mengatakan sebenarnya tak ada muatan politik jelang suksesi 2020. Ia mengaku hanya ingin berbagi pengalaman karena masih menjadi akademisi hukum dan kini menggiatkan diri sebagai praktisi hukum.

BACA JUGA : Semangat Hari Pahlawan dalam Puisi di Halaman Kampus Uniska

“Saya sebenarnya ingin ngobrol santai saja dengan para mahasiswa di kantin Kampus Uniska. Jadi, suasannya lebih nyaman dan santai,” kata Denny Indrayana.

Mantan wakil menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku hal serupa juga dilakoni kepada beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tabalong.

“Saya pikir bisa berdiskusi santai di kantin kampus. Ya, ngobrol santai saja, tidak ada muatan lainnya,” tandas Denny.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.