Peserta JKN-KIS, Memilih Turun Kelas Sesuai Kemampuan Finansial

0

KENAIKAN iuran Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berdampak pada banyaknya peserta yang memutuskan untuk turun kelas di Banjarmasin.

NAMUN,  menurut catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banjarmasin jumlah peserta program JKN-KIS yang memilih turun kelas setelah iuran dinaikkan per Januari 2020 jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Tutus Novita Dewi membenarkan hal itu. Ia mengatakan,   dengan adanya penyesuaian iuran maka ada beberapa peserta JKN-KIS yang turun kelas untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.

BACA: BPJS Kesehatan Banjarmasin Berikan Manfaat Tambahan Bagi Peserta JKN-KIS

“Mereka yang turun kelas, ingin menyesuaikan dengan kemampuan pendapatannya agar bisa terus ikut menjadi peserta JKN-KIS,” ungkapnya, Kamis (16/1/2020), di kantornya.

Pihaknya mengklaim saat ini tercatat jumlah peserta JKN-KIS di Kota Banjarmasin sekitar 520.113 jiwa, jumlah ini tidak mengalami penurunan. Bahkan di awal Januari 2020 ada peningkatan jumlah peserta sendiri.

“Menurut data yang kami dapat, jumlah peserta ada mengalami peningkatan, namun banyak yang menggunakan iuran kelas 3,” tambahnya.

BACA JUGA:  Iuran BPJS Kesehatan Naik, DPRD Kalsel Sebut Kebijakan Menyakiti Masyarakat

Perlu diketahui saat ini tarif Iuran yang berlaku untuk kelas I Rp 160.000/bulan/jiwa sebelumnya Rp 80.000, kelas II Rp 110.000 sebelumnya Rp. 51.000/bulan/jiwa, dan untuk kelas III sebesar Rp 42.000/bulan/jiwa sebelumnya Rp 25.500 /bulan/jiwa.

Bagi peserta yang merasa besaran iurannya akan membebani keuangan keluarga, maka mulai pertengahan Desember sampai dengan 30 April 2020 dapat menurunkan kelas dengan cara yang lebih mudah, BPJS Kesehatan telah meluncurkan program PRAKTIS (Perubahan kelas tidak sulit).

“Pertengahan Desember sampai dengan 30 April 2020 ada program PRAKTIS dimana peserta tidak perlu menunggu setahun baru bisa turun kelas dan meskipun kartu tidak aktif tetap dapat juga melakukan penurunan kelas,” paparnya.

Dalam kesempatan ini dirinya tetap menghimbau kepada masyarakat agar segera mendaftarkan JKN- KIS sebelum sakit, tentunya dengan membayar iuran tepat waktu agar tidak terkendala saat pelayanan. “Kami berharap kepada masyarakat yang sudah bergabung di JKN- KIS bisa membantu sesama, dengan gotong royong semua bisa tertolong,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.