Pundi-pundi Uang dari Membonsai Tanaman

0

HOBI tanaman hias, khususnya bonsai, menjadikan Muhammad Nasir, warga Jalan Belitung Darat, Gang Tiga Roda, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, mendapat penghasilan ratusan hingga jutaan rupiah.

SETIAP halaman rumahnya dipenuhi pot-pot yang berisi tanaman hias berbentuk bonsai. “Hobi tanaman hias kebanyakan kaum Hawa. Tapi sekarang, tidak sedikit kaum Adam yang hobi atau gemar tanaman hias, apalagi sekarang ada kontes bunga hias dibonsai,” katanya.

Di Kalsel, bebernya, tanaman hias berbentuk bonsai, berpusat di Banjarmasin dan Banjarbaru. “Seingat saya, koleksi saya sekitar 20 jenis tanaman hias, diantaranya murbai, kemuning, anting putri, jeruk kingkit, sancang, cucur atap, dan banyak lagi,” katanya.

Diungkapkannya, yang banyak mencari atau pelanggan dari penjual tamanan bunga hias. “Kalau saya pembibitan saja atau pesanan orang. Saya mau membuka galeri tamanan bunga hias seperti di Jalan Achmad Yani KM 7,” katanya.

Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon. Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai.

Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu.

Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah.

Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.