Berdalih Diundang Kemenhut, 55 Anggota DPRD Kalsel Bakal Rombongan ke Eropa

0

MESKI dihujani kritik atas rencana kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri, ternyata agenda yang tertunda pada tahun 2019 lalu, bakal terwujud pada tahun ini. Tujuannya adalah beberapa negara yang berada di Eropa.

SEBELUMNYA pada periode 2014-2019, empat pimpinan bersama 51 anggota DPRD Kalimantan Selatan sudah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 3,5 miliar untuk agenda kunker ke luar negeri. Estimasinya, tiap kepala mendapat sangu Rp 65 juta, plus biaya jasa penterjemah bahasa dan staf mencapai Rp 40 juta pe orang.

Nah, pada periode sekarang, agenda kunker ke luar negeri ini pun dimatangkan. Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengungkapkan alasan untuk berangkat rombongan ke Eropa sangat kuat.

BACA : DPRD Kalsel Kunker ke Luar Negeri, Anang Rosadi : Plesiran dengan Uang Rakyat  

Dasarnya, Supian menyebut ada undangan dari beberapa Kedutaan Besar (Kedubes) RI di negara-negara Eropa untuk mengajak wakil rakyat Kalsel mengunjungi Benua Biru itu.

“Undangan ini disampikan pihak Kedubes RI di negara Eropa melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Lingkungan Hidup. Undangan ini pun diteruskan Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel untuk mengajak anggota dewan berkunjung ke Parlemen Finlandia dan Estonia,” papar Supian HK kepada awak media di Banjarmasin, usai rapat koordinasi membahas agenda kunker ke luar negeri bersama Kepala Dishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, Kamis (9/1/2020).

BACA JUGA : Dievaluasi Kemendagri, Jatah Kunker DPRD Kalsel Terpaksa Dikurangi

Menurut dia, berbeda dengan agenda tahun lalu, kunker ke luar negeri awalnya direncanakan mengunjungi negara-negara yang ada di Asia Timur, seperti Jepang, Korea dan Tiongkok.

“Namun, kunjungan ke negara-negara Asia Timur ini, saya tentan. Karena tidak ada urgensinya. Berbeda dengan agenda kunker ke Finlandia dan Estonia, sangat penting bagi Kalsel untuk belajar pengelolaan hutan di sana,” kata Supian HK.

Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel ini memastikan kunker ke negara-negara Skandinavia itu juga berkelindan dengan rencana penggodokan beberapa rancangan peraturan daerah (raperda) terkait.

“Jadi, Dinas Kehutatan dan DLH Kalsel yang mengundang anggota dewan untuk kunker bersama ke dua negara itu. Ini berkaitan dengan penguatan produk hukum daerah,” kata Supian.

BACA LAGI : Ramai-Ramai Komisi Kunker, Gedung DPRD Kalsel Ditinggal Pergi

Ia menegaskan meski 55 anggota DPRD Kalsel bertolak ke Eropa, dipastikan tidak berangkat dalam satu rombongan besar.

Menurut Supian, ada beberapa negara yang difasilitasi Kedubes RI di Eropa menjadi tujuan dari kunker, sehingga empat komisi yang ada di DPRD Kalsel akan dipecah.

“Sesuai bidang masing-masing komisi, kunker ini akan menuju objek yang dijadikan studi banding. Seperti Komisi I DPRD Kalsel yang membidangi hukum dan pemerintahan, Komisi II bidang ekonomi dan keuangan, dan Komisi III menangani bidang infrastruktur dan Komisi IV yang membidani pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat akan ditentukan titik kumpul kunkernya,” beber Supian.

Saat ini, menurut Supian, sudah dikantongi izin untuk kunker ke luar negeri dari Kemendagri dan Kementerian Keuangan, sehingga tinggal menunggu waktu pemberangkatan massal ke Eropa.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.