Elektabilitas H Yuni Masih Rendah, PKS Yakin Ibnu Sina Bisa Raih Parpol Pengusung

0

ELEKTABILITAS H Yuni Abdi Nur Sulaiman dinilai Partai Amanat Nasional (PAN) masih rendah, menjadi alasan partai yang didirikan tokoh reformasi Amien Rais untuk lebih mendorong sosok Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Karmila sebagai bakal calon Walikota Banjarmasin.

WAKIL Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin Afrizadli mengakui dari hasil survei internal, ternyata tingkat keterpilihan dan pengenalan publik terhadap sosok Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalsel itu masih rendah.

“Karena elektabilitas H Yuni masih rendah, makanya kami lebih mendorong agar Hj Karmila untuk maju mencalon Walikota Banjarmasin. Rencananya akan dipasangkan dengan Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira,” ucap Afrizaldi kepada jejakrekam.com, Selasa (7/1/2020).

Menurut dia, dari raihan suara Hj Karmila yang merupakan putri Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin menjadi bukti penerimaan masyarakat Banjarmasin, dibandingkan figur lainnya.

BACA : Tanpa Koalisi, H Muhidin Pastikan PAN Tetap Usung Hj Karmila-Fajar Desira

Untuk diketahui, Hj Karmila melenggang ke Rumah Banjar hasil Pemilu 2019 lalu, dengan raihan 42.114 suara di dapil Kalsel 1 (Banjarmasin). Bahkan, raupan suara Hj Karmila mampu mendongkrak raihan PAN di DPRD Kalsel dengan dua kursi.

“Inilah alasan kami mendorong kader sendiri untuk menjadi calon walikota. Apalagi, PAN memiliki 9 kursi dan memenuhi batas ambang sebagai parpol pengusung di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PKS Kalsel Mathari hakkul yakin Ibnu Sina bisa maju sebagai kontestan Pilwali Banjarmasin 2020. Menurut dia, sebagai kader terbaik PKS, Ibnu Sina merupakan calon petahana sehingga akan lebih mudah dilirik parpol lain sebagai kandidat andalan.

“Walau kami punya lima kursi di DPRD Banjarmasin, PKS tetap berkeyakinan bisa mengusung Ibnu Sina. Kami juga optimistis untuk merangkul koalisi dan mencari tambahan kursi, minimal empat kursi sebagai koalisi pengusung akan didapat yang bersangkutan,” kata Mathari.

Ia tak memungkiri saat ini, PKS sudah menggalang komunikasi politik intensif dengan parpol lainnya demi memuluskan langkah Ibnu Sina melaju di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang.

“Makanya, kami percayakan kepada Ibnu Sina dan DPD PKS Kota Banjarmasin untuk bisa menggalang koalisi dengan parpol lain. Kami yakin itu bisa terwujud,” tegas Mathari.

BACA JUGA : Hasnur Tegaskan Dukung Sang Adik H Yuni Berlaga di Pilwali Banjarmasin

Anggota Komisi I DPRD Banjarmasin ini menegaskan PKS tetap mengutamakan kader terbaik untuk diusung sebagai kandidat. Dia mencontohkan walau pun maju lewat independen, mantan Wagub Hulu Sungai Tengah (HST) Faqih Jarjani justru mendapat respon positif dari masyarakat.

“Nah, sosok Ibnu Sina juga diterima masyarakat Banjarmasin. Tak benar ada isu yang menyebutkan Ibnu Sina bakal ditinggalkan PKS,” imbuh Mathari.

Dia menegaskan soal kehadiran Partai Gelora yang dibidani pentolan eks PKS juga tidak terlalu berpengaruh dalam Pilwali Banjarmasin 2020. Bahkan, menurut Mathari, justru kehadiran Partai Gelora makin membuat jajaran pengurus dan kader PKS kian solid.

“Selama ini, kami tak menganggap parpol lain itu lawan politik, justru menjadi teman. Apalagi, dengan elite Partai Gelora yang kebanyakan merupakan bekas kader PKS. Malah, makin memperkokoh partai kami di belantika politik Kalsel,” tandas Mathari.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.