Foto : Ipik Gandaman
ANTISIPASI terhadap ancaman keamanan di Bandara Syamsudin Noor, seperti penyeludupan barang maupun narkotika, TNI Angkatan Udara akan meningkatkan pengawasan.
UPAYA tersebut akan bersinergi bersama TNI, Polri, juga pemerinta daerah guna kenyamananan bersama di bandar internasional tersebut.
Danlanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb M Taufik Aras saat bersilaturrahmi ke pimpinan DPRD Kalsel, Senin (7/1/2020), menegaskan tidak ingin terjadi ada penyeludupan barang ilegal di Bandara Syamsudin Noor, yang terminalnya baru diresmikan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.
Ia mengapresiasi mengenai rencana program baru Pemprov Kalsel untuk membuat jalan yang lebih dekat menuju lokasi bandara. Sebab, langkah itu bisa menumbuhkan sektor perekonomian masyarakat di sekitar bandara. “Biasanya, berkembangnya sektor ekonomi sejalan dengan akses transportasinya. Untuk itu, saya sangat mendukung,” kata dia.
BACA : Punya Bandara Internasional, Apa Yang Harus Dilakukan Kalsel Ke Depan?
Ketua DPRD Kalsel Supian HK menambahkan, akses jalan terdekat menuju bandara saat ini sedang diupayakan pembangunannya.
Hanya saja dalam pembuatan atau membangun jalan baru membutuhkan pembebasan lahan, sehingga harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Kalsel sebagai daerah penyangga ibukota negara, tambahnya, dimungkinan akan memiliki transportasi massal karena perkembangan bandara yang dinilai vital. “Tidak menutup kemungkinan akan direalisasikannya angkutan seperti kereta api,” pungkasnya.(jejakrekam)