DEMA UIN Antasari: Saatnya Kampus Menuju Ramah Disabilitas

0

KETUA DEMA UIN Antasari Banjarmasin Muhammad Rizali menyatakan bahwa UIN Antasari belum sepenuhnya ramah disabilitas. Pernyataan ini disampaikannya dalam Seminar Nasional Pendidikan Inklusi yang diadakan Banjarbilitas bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin.

UIN Antasari belum sepenuhnya ramah disabilitas. Tentunya predikat ramah disabilitas tersebut tidak hanya dinilai dari kebijakan steakholder, tetapi juga partisipasi lingkungan masyarakat dan sosial di sekitarnya,” ujarnya.

Munculnya stigmasiasi umum dari lingkungan sosial tentang penyandang disabilitas, papar Rizali, menjadi faktor utama sebuah lingkungan disebut inklusi.

Menurutnya, adanya stigma ini menyebabkan orang di lingkungan enggan untuk berteman. Bahkan dari keluarga penyandang disabilitas sendiri pun masih banyak yang tidak mendapatkan support untuk berkreativitas. Termasuk tidak mengizinkan untuk bergaul dengan teman di lingkungan.

“Dengan alasan pihak keluarga enggan mereka menjadi bahan guyonan dan target tertawaan,” ujar Sekum HMI Cabang Banjarmasin ini.

BACA : Akses Dan Pencari Keadilan Bagi Penyandang Disabilitas

Adanya asumsi itulah, papar Rizali, yang menghambat mereka untuk beraktivitas seperti masyarakat normal biasanya.

Sementara di UIN Antasari sendiri, ungkapnya, fasilitas dan penunjang untuk terciptanya ramah disabilitas ini dirasa masih sangat terbatas. “Mestinya, di kampus Islam berskala nasional ini sudah seharusnya memikirkan memiliki fasilitas untuk memudahkan penyandang disabilitas beraktivitas. Misalnya, adanya Pusat Pelayanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi di setiap bangunan gedung, termasuk di masjid dan ruang kuliah,” katanya.

“Dengan adanya fasilitas penunjang tersebut, akan memudahkan aksesbilitas mahasiswa penyandang difabel untuk bergerak dan mandiri dalam beraktivitas,” katanya.

Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Inklusi ini diselenggarakan pada Jumat (3/1/2020) di Aula Asywadie Syukur UIN Antasari Banjarmasin, dengan menghadirkan narasumber nasional Rosnalisa selaku Founder TRUST Psikologi Jakarta, Husnul Khatimah selaku Ketua Forkasi Banjarbaru, dan Direktur Bina Autis Indonesia serta dimoderatori oleh Barkatullah Amin selaku Founder Banjarbilitas dan Dosen Muda UIN Antasari Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.