Siap Berlaga di Pilwali 2020, Habib Alwi Usung Pembangunan Ekonomi Mikro

0

KANDIDAT bakal calon Walikota Banjarmasin, Habib Sayyed Alwi Al Nafis menghadiri konsolidasi dan silaturahmi bakal calon walikota dan wakil walikota Banjarmasin yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin di Hotel Banjarmasin Internasional, Selasa (24/12/2019) malam.

KEPADA kader dan pengurus DPC Partai Demokrat, Habib Alwi mengungkapkan keseriusannya berlaga di Pilwali Banjarmasin pada September 2020 mendatang. “Kita menawarkan diri kepada masyarakat seribu sungai sebagai figur alternatif,” ucap Habib Alwi.

BACA: Abdul Halim Mundur, Pilwali Banjarbaru Bakal Mengerucut Dua Paslon

Ia mengatakan kalau dipercaya Partai Demokrat akan menawarkan visi-misi dan program kerja yang berpihak kepada masyarakat. “Insya Allah dengan amanah rakyat untuk menjadi kepala daerah kita akan majukan lagi Kota Banjarmasin, khususnya sektor SDM dan sektor-sektor lainnya,” katanya.

Saat menuturkan visi-misinya sebagai calon Walikota Banjarmain, beliau lebih fokus ke pengembangan kualitas SDM yang unggul, sekaligus perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat kecil.

BACA JUGA: Menatap Pilwali 2020, Hj Ananda Lanjutkan Safari Politik ke Partai Islam

“Kalau dipercaya masyarakat sebagai walikota kita akan menggali potensi ekonomi dan pengembangan ekonomi mikro, kecil dan menengah termasuk ekonomi kreatif dan pariwisata dengan perluasan peluang usaha yang terkoordinasi antar sektoral dalam pembangunan,” jelas dia.

Baginya, pengembangan ekonomi masyarakat urban tidak terlepaskan dengan sarana dan prasarana yang terukur. Untuk itu, pembangunan insfrastruktur perkotaan menjadi salah satu perhatian Habib Alwi jika terpilih menjadi Walikota Banjarmasin. “Sektor seni dan budaya juga menjadi fokus kita, apalagi seni dan budaya Banjar merupakan jati diri Banjarmasin,” ungkap Habib Alwi.

BACA LAGI: Pilwali Banjarmasin 2020, Habib Banua Isyaratkan Bakal Diusung Golkar, Demokrat, PKB, dan PPP

Ia mengungkapkan dengan terpilihnya kawasan Paser Penajam Utara dan Kutai menjadi lokasi ibu kota negara yang baru harus disambut sebagai peluang Banjarmasin sebagai kota metropolitan penyangga ibukota negara. “Karena Banjarmasin tidak terlalu jauh dengan ibukota negara yang baru, kita harus menangkap ini sebagai peluang investasi dan pengembangan SDM,” pungkasnya.(jejakrekam)



Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.