Jika Pasar Ujung Murung Dibangun, Pedagang Minta Penampungan Sementara

0

PENCANANGAN pembangunan Pasar Ujung Murung yang baru, menggantikan bangunan lawas pasar terletak di Jalan Ujung Murung itu bakal direalisasikan Pemkot Banjarmasin pada Januari 2020 nanti. Ini menyusul telah ada kesepakatan sementara antara para pedagang dengan Pemkot Banjarmasin.

SEJUMLAH pedagang di pusat perdagangan konveksi di tepian Sungai Martapura itu menyambut hangat rencana peremajaan Pasar Ujung Murung yang sudah berulang kali urung itu.

“Memang, sudah beberapa kali, kami bertemu dengan pihak Pemkot Banjarmasin untuk mewujudkan rencana pembangunan Pasar Ujung Murung. Terpenting bagi kami adalah saat pasar baru ini dibangun, harus jelas tempat penampungan sementaranya,” ucap H Syamsuddin, salah satu pedagang di Pasar Ujung Murung kepada jejakrekam.com, Selasa (18/12/2019).

BACA : Paling Lambat Januari, Pencanangan Pembangunan Pasar Ujung Murung Bisa Digeber

Menurut dia, sejak dibangun sekitar tahun 1950-an, Pasar Ujung Murung memang kondisinya sudah memprihatinkan. Di sana-sini, kawasan pasar ini sudah tak lagi mengenakkan. Ada kebocoran di bagian atap.

Untuk perbaikan Pasar Ujung Murung diakui H Syamsuddin, hanya inisiatif para pedagang sendiri. Terutama, saat hujan turun, ada kebocoran di bagian atap serta kawasan itu sempat terendam.

“Ya, hanya perbaikan kecil di beberapa bagian di Pasar Ujung Murung ini. Nah, kalau nanti dibangun pasar baru, tentu kami menyambut gembira, asalkan lebih baik dari kondisi sekarang,” kata Syamsuddin.

Senada itu, pedagang kain lainnya di Pasar Ujung Murung, Masrani berharap renovasi besar-besaran pasar itu jangan sampai mengulang kisah lama yang terjadi di Pasar Sentra Antasari.

BACA JUGA : Tak Bisa Buktikan Kepemilikan, Pasar Ujung Murung Terancam Dibongkar

Menurut dia, pembangunan pasar baru harus mendengarkan aspirasi para pedagang, terutama terkait status kepemilikan toko atau kios, karena sebagian besar memiliki sertifikat hak milik, sebagian lagi hak guna bangunan (HGB) dan status sewa.

“Di kalangan pedagang Pasar Ujung Murung memang sudah lama mendengar rencana revonasi, rehabilitasi atau pembangunan pasar baru sejak Walikota Sofyan Arpan, Walikota HA Yudhi Wahyuni, Walikota Muhidin hingga walikota sekarang, Ibnu Sina,” kata Masrani.

Ia berharap di masa Walikota Ibnu Sina bersama Wakil Walikota Hermansyah bisa mewujudkan pembangunan Pasar Ujung Murung yang baru, karena bangunan lawas sangat kumuh dan tak layak lagi.

“Pasar Ujung Murung ini salah satu urat nadi perdagangan Banjarmasin, bahkan di Kalimantan. Sebab, barang-barang yang ada di pasar ini memasok pasar-pasar yang ada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Jadi, wajar jika Pasar Ujung Murung harus segera direnovasi atau dibangun baru,” kata Masrani.

BACA LAGI : Revitalisasi Pasar Ujung Murung, Jangan Lupakan Sisi Sejarahnya

Terpenting, menurut dia, saat proses pembangunan pasar baru, para pedagang yang ada mendapat tempat penampungan atau relokasi yang baru lebih layak.  Masrani mengungkapkan saat ini, tak hanya para pedagang yang memiliki toko atau kios, juga ada para pedagang kaki lima (PKL).

Bagi Masrani, sebagai Pasar Tanah Abang-nya Banjarmasin, sedikitnya ada lebih dari 300 pedagang yang beraktivitas di Pasar Ujung Murung. Terpenting bagi para pedagang adalah pelibatan mereka serta transparan dalam program pembenahan pasar.

“Kalau benar nanti pencanangan pembangunan Pasar Ujung Murung yang baru pada Januari 2020 nanti, kami menyambut hangat. Memang, sudah ada sosialisasi soal rencana itu, model pasarnya seperti apa, status kepemilikan, harga kios atau toko, serta masalah lainnya harus melibatkan para pedagang,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.