Dua Perampok Alfamart Dihadiahi Pelor, Kapolresta Banjarmasin Giatkan Patroli Malam

0

UPAYA penyelidikan enam hari yang dilakukan tim gabungan dari Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Barat, membuahkan hasil. Motif perampokan yang dilakoni tersangka Mulkani alias Imul dan Humaidi alias Humai, keduanya warga Kelayan ini dipicu utang.

AKSI dua perampok ini terbilang cukup rapi. Sebelum menggelar aksi nekatnya, Mulkani sempat memantau gerak-gerik karyawan dan kondisi gerai Alfamart di Jalan Teluk Tiram Dalam selama dua hari. Hingga pada Minggu (1/12/2019) malam, sekitar pukul 22.30 Wita, aksi perampokan itu pun dilakoni.

Bermodal sepeda motor sewaan yang telah diganti pelat nomor polisi dan membawa senjata tajam sejenis mandau dan belati, Mulkani dan Humaidi berhasil menggasak uang Rp 38 juta dari brankas gerai Alfamart Teluk Tiram.

BACA : Rampok Gerai Alfamart, Tersangka Mulkani Mengaku Terbelit Utang

Penelusuran dan penyelidikan yang dilakukan polisi akhirnya membuahkan titik terang. Dua tersangka telah dikantongi identitasnya. Operasi penangkapan pun dipimpin Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Mars Suryo Kartiko dibackup Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dikomando Kasat Reskrim AKP Ade Paparihi, berhasil menemukan tempat persembunyian kedua perampok ini.

Tersangka Mulkani alias Imul, yang tinggal di Jalan Kelayan A Gang Sejahtera RT 07 Banjarmasin Selatan, sukses diringkus tak jauh dari rumahnya. Karena melakukan perlawanan, polisi pun menghadiahi tembakan terukur di kaki kanannya pada Jumat (6/12/2019) dinihari, sekitar pukul 04.00 Wita.

Usai meringkus otak perampokan Mulkani, giliran koleganya Humaidi yang dibekuk polisi. Pelaku yang tinggal di Jalan Kelayan A Gang Hj Siti Aisyah RT 14 Banjarmasin Selatan ini juga dihadiahi timah panas. Pelumpuhan terhadap tersangka terpaksa dilakukan polisi, saat ditangkap di Jalan Benua Anyar Gang Rambutan, Humaidi berusaha lari dari polisi. Sebutir peluru pun bersarang di sebelah kaki kiri tersangka pada Jumat (6/12/2019) pagi, sekitar pukul 08.50 Wita.

BACA JUGA : Ruko Menjamur, Beruntung Jaya Langganan Banjir

Dari tangan kedua tersangka, aparat gabungan berhasil menyita barang bukti sisa uang hasil perampokan. Dari tangan Mulkani, didapat uang Rp 1,5 juta yang diduga uang hasil perampokan gerai Alfamart. Termasuk, barang bukti lainnya berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam DA 6552 SM yang dipakai untuk aksi perampokan.

Sedangkan, dari tangan tersangka kedua, Humaidi dikantongi uang sisa hasil perampokan sebesar Rp 2.750.000. Berikutnya, satu unit handphone merek Xiomi warna hitam dan handphone merek Oppo warna putih.

Menariknya, usai berhasil merampok gerai Alfamart, dikabarkan keduanya sempat berkongsi uang hasil rampokan. Mulkani mendapat jatah Rp 15 juta. Sedangkan, Humaidi kebagian jatah Rp 15 juta.

Dalam jumpa pers di Mapolsek Banjarmasin Barat, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto mengungkapkan butuh waktu enam hari bagi aparatnya untuk mengungkap kasus perampokan yang menghebohkan warga ini.

“Selama enam hari, kami mengungkapkan identitas kedua tersangka berdasar hasil olah tempat kejadian perkara serta keterangan para saksi korban dan lainnya,” kata Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto.

Menurut dia, penangkapan kedua tersangka yang dilakukan secara estapet terpaksa dihadiahi pelor, karena saat hendak ditangkap keduanya sempat melakukan perlawanan.

“Anggota kami sempat melepaskan tembakan tiga kali di udara. Karena kedua tersangka ini melakukan perlawanan, terpaksa kami tembak sebelah kaki dari kedua tersangka ini,” ucap mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng ini.

Untuk keperluan penyidikan, keduanya pun diboyong ke Mapolsekta Banjarmasin Barat dengan berjalan tergopoh guna mempertangungjawabkan perbuatan kriminalnya.

Dari pengakuan tersangka Mulkani, sebelum melakukan perampokan sudah memantau pergerakan di Minimarket Alfamart Teluk Tiram, termasuk sempat berbelanja di gerai berjaringan nasional itu.

Mulkani mengakui ada keluarganya yang bekerja di Minimarket Alfamart. Agar idenitasnya tidak diketahui, Mulkani dan Humaidi mengenakan jaket serta memakai helm yang ditutup kaca hitam. Namun, gerak-gerik mereka tetap bisa terpantau dari rekaman CCTV yang ada di Minimarket Alfamart Teluk Tiram yang dirampok.

“Saya memang yang mengajak Humai (Humaidi). Kami pun menyewa sepeda motor milik teman sehari Rp 100 ribu. Namun, sebelum melaksanakan aksi, saya ubah nomor pelat nomor kendaraannya,” ucap Mulkani.

BACA JUGA : Banyak Pasar Tradisional di Banjarmasin Mati Suri

Berbekal mandau yang dipegang Mulkani dan belati di tangan Humaidi, keduanya pun mengancam para karyawan Alfamart untuk menggasak uang yang ada. Di bawah ancaman senjata tajam, para karyawan Alfamart Teluk Tiram dibuat tak berdaya.

Menariknya, Mulkani yang bekerja sebagai waiters di salah satu hotel di Banjarmasin terbilang matang dalam mempersiapkan aksinya. Dalam kasus itu, rekannya, Humaidi pun terungkap pernah terjerat dalam kasus penganiayaan ini harus meringkuk di sel penjara.

“Dari kejadian ini, kami mengimbau agar pengelola minimarket yang buka 24 jam agar lebih berhati-hati. Jika perlu, untuk pengamanan bisa menggunakan jasa pengamanan seperti satpam atau sekuriti,” kata Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto.

Agar kejadian itu tak terulang, orang nomor satu di Mapolresta Banjarmasin ini memastikan akan menggiatkan patroli di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, terutama memantau operasional minimarket yang betebaran seantero kota.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.