21 Tahun IAI Kalsel, Pameran Karya Arsitektur Diminati Pengunjung

0

EKSISTENSI Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Selatan yang kini telah genap berusia 21 tahun diperingati lewat pameran Persembahan Arsitek Banua di Rumah Anno 1925, Jalan Piere Tendean yang dibuka langsung Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, pada Minggu (8/12/2019).

ANEKA kegiatan pun dihelat organisasi profesi ini seperti bedah dan sharing karya arsitek Banua, pameran karya arsitek Banua, klinik dan konsultasi arsitektur, diskusi UU arsitek hingga penghargaan arsitek Banua serta pameran produk material bangunan.

Para arsitek Banua yang juga memberikan konsultasi secara gratis kepada para pengunjung yang datang ke lokasi pameran. Terutama untuk rancang bangun rumah dan desain yang baik dalam ilmu arsitektur.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina berharap dengan usia IAI Kalsel yang sudah 21 tahun, terus berkiprah dalam pembangunan Kota Banjarmasin ke depan. Terlebih lagi, menurut dia, Banjarmasin akan terus berkembang seiring perkembangan zaman, sehingga peran para arsitek sangat dibutuhkan bagi pembangunan kota.

BACA : Sarat Makna Filosofis, Sayang Rumah Arsitektur Banjar Makin Terkikis

Dalam pameran aneka karya para arsitek Banua ini tampak beberapa rancang bangun seperti model Menara Pandang, Tugu Titik Nol yang berpola hampir mirip dengan model dari Jepang, hingga perkembangan arsitektur kota dari masa ke masa turut disuguhkan. Termasuk, hasil karya para mahasiswa arsitektur turut kebagian dipamerkan.

Sementara itu, Ketua IAI Kalsel Pakhri Anhar mengatakan seluruh karya yang dipersembahkan dalam pameran itu merupakan karya dari para arsitek Banua. Sedikitnya, ada 50 karya buah dari pemikiran dan gagasan para arsitek IAI Kalsel yang dipamerkan. Tak hanya itu, klinik gratis pun yang disediakan IAI Kalsel pun ternyata mendapat sambutan hangat dari para pengunjung.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT IAI Kalsel ke-21, Akbar Rahman mengatakan kegiatan ini juga didukung berbagai perguruan tinggi di Kalsel yang memiliki program studi arsitektur seperti Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalsel serta Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Dengan begitu, doktor jebolan Jepang ini berharap dengan kerjasama itu bisa terus membangkitkan semangat bagi para arsitektur muda untuk berkarya.

BACA JUGA : Compact City: Menuju Pembangunan Kota Berorientasi Kenyamanan

Terpisah, arsitek senior IAI Kalsel Subhan Syarief berharap kiprah organisasi profesi yang telah menginjak usia ke-21 ini makin mantap dan memberi sumbangsih berarti bagi masyarakat.

“Bagaimana pun keberadaan para arsitek sangat erat kaitannya dengan model pembangunan yang akan dituju, agar benar-benar sesuai dengan kaidah yang berlaku,” ucap Subhan Syarief.

Puncaknya pada Senin (9/12/2019) malam, IAI Kalsel akan memberi anugerah kepada arsitek yang telah mengabdikan dirinya, budayawan dan pemerhati arsitektur serta penghargaan kepada para pendiri IAI Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Ddi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.