Pemprov Kalsel Minta Penanggulangan Aids Lebih Maksimal

0

HARI AIDS Sedunia diperingati serentak  di seluruh dunia pada hari ini 1 Desember 2019. Peringatan Hari AIDS sedunia ini telah dimulai sejak 1988. Tujuan peringatan itu adalah menumbuhkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat mengenai HIV/AIDS.

KASUS penderita HIV Aids di Kalimantan Selatan selama tahun 2019 masih terbilang tinggi. Komisi penanggulangan AIDS  (KPA) Kalsel mencatat ada 2609 kasus di tahun ini.

Menanggapi hal itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melalui Asisten Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah mengungkapkan keprihatinannya atas kasus tersebut.

BACA: Presiden Dan Gubernur Kalsel Apresiasi Kinerja PUPR

“Bukan angka sembarangan, angka itu terbilang  tinggi, sudah seharusnya kita berbenah diri dan menyelesaikan permasalahan ini,” ucap Siswansyah pada acara peringatan Hari AIDS sedunia di siring menara pandang Banjarmasin, minggu (1/12/2019) pagi.

Ia menambahkan betapa berbahayanya penyakit HIV AIDS apalagi di pergaulan anak-anak muda sekarang yang rentan dengan yang namanya pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

“Tak hanya sekedar memberikan informasi dan pengetahuan saja, kita juga harus gencar dalam menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat terutama generasi milenial akan bahayanya penyakit menular ini,” tambahnya.

Siswansyah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan si penderita penyakit AIDS.

“Untuk menjadi perhatian kita semua, banyak orang diluar sana yang tidak dapat mengakses layanan pencegahan HIV karena adanya diskriminasi, kekerasan, bahkan penganiayaan. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk memainkan peran penting dalam memberikan layanan penyelamatan jiwa ini kepada orang-orang yang paling membutuhkannya. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Endi (Biro Humpro Kalsel)
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.