Foto : Didi GS
PARTAI Gelombang Rakyat (Gelora) resmi mendeklarasikan diri sebagai parpol dengan mengikat kader yang kebanyakan didominasi eks kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saat ini, Partai Gelora yang didirikan pentolan PKS Anis Matta-Fahri Hamzah ini pun punya jaringan provinsi, hingga kabupaten dan kota di Indonesia.
BAGAIMANA sikap Partai Gelora menyongsong pilkada serentak tahun 2020, termasuk di Kalimantan Selatan? Ketua DPW Partai Gelora Kalsel, Riswandi mengakui sejumlah figur sudah melakoni pendekatan ke partai yang dibidani Anis Matta cs ini.
“Di beberapa daerah memang ada kader Partai Gelora yang ingin maju di pilkada, baik melalui jalur perseorangan maupun berkoalisi dengan partai politik,” ucap Riswandi saat dihubungi jejakrekam.com, Minggu (1/12/2019).
BACA : Partai Gelora Kalsel Langsung Tancap Gas, Ini 13 Pengurus Daerahnya!
Mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel ini mengatakan saat ini pihaknya memang masih fokus menyelesaikan administrasi verifikasi partai politik.
“Memang sudah ada komunikasi politik, namun hanya sebatas komunikasi di beberapa daerah. Kami berkomunikasi dengan beberapa calon yang ingin maju, akan tetapi kita menyadari sebagai partai baru, fokus kami menyelesaikan proses verifikasi,” ucap Riswandi.
Mantan Wakil Ketua DPW PKS Kalsel ini mengatakan tidak menutup kemungkinan Partai Gelora bakal menjadi partai pendukung salah satu kandidat kepala daerah. Meski, saat ini, Partai Gelora merupakan debutan baru dan tak memiliki kursi di parlemen daerah.
BACA JUGA : Ikut Anis Matta-Fahri Hamzah, Riswandi Cs Bidani Partai Gelora Kalsel
Riswandi pun mempersilahkan kader Partai Gelora untuk maju di pilkada serentak tahun depan, baik melewati jalur independen maupun menggunakan perahu parpol.
“Kader maupun anggota Partai Gelora yang maju pilkada lewat independen, secara tidak langsung membawa nama Partai Gelora, meski pun tidak didukung partai,” imbuh Riswandi.(jejakrekam)