Beasiswa Adaro Indonesia, Wujudkan Mimpi Mita untuk Kuliah di Pulau Jawa

0

SIAPAPUN bisa meraih sukses. Asalkan memiliki semangat dan mau bekerja keras dalam mewujudkan mimpi tersebut. Sukses tak memandang apakah ia berasal dari ekonomi mapan, ataupun kelas bawah. Tak juga melihat apakah berasal dari kampung ataupun kota. Semua memiliki kesempatan yang sama.

MUNGKIN seperti inilah gambaran yang dijalani Mita Aprilia. Keinginannya yang kuat untuk dapat menempuh pendidikan hingga ke luar Kalimantan tanpa harus membebani orang tua dapat terwujud melalui beasiswa.

Gadis kelahiran Desa Telaga Sari, 6 April tahun 2000 silam ini mampu mewujudkan mimpinya. Memang hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Semua dilakoninya dengan kerja keras. Ini bisa terlihat  sejak ia duduk di bangku sekolah dasar,  hingga duduk di bangku sekolah menengah atas selalu meraih juara kelas. 

Awalnya,  Mita memiliki cita-cita  ingin mejadi seorang dokter, agar bisa membantu masyarakat. Namun, hal tersebut kandas karena ia tidak mendapatkan ijin oleh orang tuanya kuliah diluar Kalimantan atau Pulau Jawa.

Namun, Mita tidak menyerah. Ia terus berusaha untuk kuliah ke Pulau Jawa dengan tidak membebani keluarga, khususnya orang tuanya untuk menggapai cita-citanya tersebut. 

Anak dari pasangan Reffles dan (Almh) Hj Syamaniah ini pun, mencari informasi kemana-mana, baik melalui media sosial untuk mencari program beasiswa agar bisa kuliah ke Jawa.

Akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa perusahan tambang batubara PT Adaro Indonesia, menyiapkan beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi duduk di bangku sekolah.

Akhirnya, ia pun mencoba mencari keberuntungan dengan ikut mendaftar dan  mengikuti berbagai macam tes dari tertulis hingga wawancara. Hasilnya, ia pun lulus dengan nilai sangat memuaskan. “Alhamdulillah,  saya senang sekali bisa menjalani tes sampai selesai dan berhasil meraih beasiswa,” ucapnya kepada media online jejakrekam.com belum lama ini.

Akhirnya,  Mita pun bisa kuliah di kampus bergengsi di Pulau Jawa, yakni di Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor Provinsi Jawa Barat dengan jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Mengapa ia memilih jurusan ini? Sebab, Kabupaten HSU, tempat kelahirannya  90 persen adalah wilayah air dan rawa. Sehingga harus ada terobosan dan inovasi untuk mengembangkannya.

Beasiswa yang diterima Mita, dari PT Adaro Indonesia, untuk kuliah di IPB yakni berupa tanggung jawab uang kuliah tunggal (UKT), biaya asrama tingkat pertama atau semester  satu, mendapatkan biaya kost dan biaya hidup untuk satu tahun.

“Mungkin sudah takdir kuliah di jurusan manajemen sumberdaya perairan. Karena sudah diberi tanggung jawab dan kepercayaan jadi dijalani dengan sebaik mungkin,” ucapnya.

Pada ujian semester pertama, ia buktikan bisa mendapatkan nilai yang sangat memuaskan yakni dengan indeks prestasi mencapai 4.0. Sedangkan disemester kedua mendapatkan nilai IP 3.9. dan,  untuk nilai sementara tiga masih belum karena ujian baru akan dilaksanakan pada Desember nanti. 

Ketika ditanya bagaimana ia bisa meraih nilai yang cukup memuaskan tersebut, perempuan 19 tahun ini menjawab dengan lugas bahwa tak ada strategi khusus. Yang pasti, kata dia, jika dosen sedang menyampaikan pelajaran maka wajib memperhatikannya dan membuat dalam sebuah catatan kecil.  “Intinya tergantung kita, karena cara belajar orang beda-beda,” ucapnya

Namun demikian, Mita tak mau jumawa. Sebab, ia menilai masih jauh dari kata berprestasi. Karena prestasi itu tidak bisa dilihat dari indeks prestasi. Sekarang ia sudah berada di semester ketiga, ia berharap nilai bisa lebih baik lagi dan meningkat. “Suasana belajar juga menjadi faktor penting. Biasanya untuk memudahkan menggunakan handphone dengan merekam,” imbuhnya.(jejakrekam) 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/11/29/beasiswa-adaro-indonesia-wujudkan-mimpi-mita-untuk-kuliah-di-pulau-jawa/
Penulis Muhammad
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.