Habib Banua Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

0

ANGGOTA DPD RI abib Abdurrahman Bahasyim menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Komplek Kayu Bulan, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin, Jumat (22/11/2019).

HABIB Banua mengungkapkan, MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR merupakan Lembaga Permusyawaratan Rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. “Masyarakat harus memahami tugas-tugas MPR dan DPD,” katanya.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR.

“Serta, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan diharapkan agar masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya.

dia menjelaskan, implementasi empat pilar harus terus digelorakan terhadap semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda.

“Empat pilar menjadi cara strategis dalam character building kepada mereka. Ketika nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika mampu mereka terapkan di kehidupan sehari-hari, saya yakin efeknya akan luar biasa,” ungkap Habib Banua.

Ia memaparkan setiap masyarakat harus menjunjung tinggi toleransi. Semangat Pilar MPR RI, kata dia, mengajarkan hal tersebut. “Lebih toleran, mau berbagi, gotong-royong dan yang terpenting menghargai perbedaan. Kita perkuat Kebhinekaan,” sambung kandidat Doktor University of Putra Malaysia ini.

Habib Banua meyakini empat pilar kebangsaan ditanamkan bagi generasi muda sehingga dapat berperilaku yang baik di masyarakat sekitar.

Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi anggota DPR/MPR RI dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Insya Allah bila dilakukan konsisten, kita semua bisa berguna untuk bangsa. Karena karakter yang teguh dan berintegritas adalah modal dasar dari semua hal,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.