Tinggal Bangun Jalan, Direktur Klaim RSUD Hadji Boejasin Baru Siap Beroperasi

0

DISOROT anggota Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Kalimantan Selatan Anang Rosadi Adenansi soal dugaan terbengkalainya pembangunan RSUD Hadji Boejasin di Kelurahan Sarang Harang, Pelaihari, reaksi balik datang dari manajemen rumah sakit itu.

“KALAU dibilang mangkrak, saya rasa tidak. Karena proyek pembangunan RSUD Hadji Boejasin di lokasi baru masih dalam proses penyelesaian, terutama pembuatan akses jalan ke lokasi dari jalan utama,” ucap Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, dr Isna Farida saat dikontak jejakrekam.com, Selasa (19/11/2019).

Ia memastikan begitu rampung fasilitas pendukung seperti akses jalan, pembersihan dan lainnya maka sesuai rencana pengoperasionalan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari di lokasi baru akan dibuka pada awal Desember 2019 nanti.

BACA : Dilaporkan ke Kemenkes, Mangkraknya Proyek RS Hadji Boejasin Disoal BPRS Kalsel

Menurut dia, tiap tahun diusahakan digelontorkan dana untuk menyelesaikan secara sempurna pembangunan gedung serta fasilitas lainnya di RSUD Hadji Boejasin. “Memang, saat penyusunan rencana sebelumnya belum sempurna, makanya ke depan akan dilakukan perencanaan ulang,” kata Isna.

Ia mengungkapkan pembangunan RSUD Hadji Boejasin itu dimulai era Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah sebelumnya hingga dilanjutkan kembali di era Bupati Sukamta, dengan menggunakan sumber dana dari APBD Tanah Laut.

“Saat ini, manajemen RSUD Hadji Boejasin masih baru. Namun, demi pelayanan masyarakat yang lebih baik, insya Allah akan kami upayakan agar optimal. Walau itu sebuah pekerjaan berat bagi kami,” kata Isna lagi.

Lokasi baru RSUD Hadji Boejasin direncanakan menggantikan operasional rumah sakit lama di Kelurahan Angsau, Jalan H Boejasin, Pelaihari. Rumah sakit yang dibangun pada 1970/1980 melalui proyek pengembangan rumah sakit umum itu berdiri di atas lahan 20 ribu meter per segi dibangun era Orde Baru dengan program Pelita III.

BACA JUGA : BPRS Tuding Proyek RSUD Hadji Boejasin Mangkrak, Bupati Sukamta Mencak-Mencak

Hingga rumah sakit ini diresmikan pada 28 Januri 1984 usai mengantongi izin bernomor 01/Kanwil-TU-3/1984 dengan nama tokoh pejuang asal Bati-Bati, Hadji Boejasin pada 28 Januari 1986, berawal tipe D. Hingga diputuskan lokasi lama tak lagi memadai dan harus dipindah ke lokasi baru.

Sementara itu, jalan yang dibangun untuk akses jalan di lokasi baru merupakan hibah dari  PT Perintis Embee (Perembee). Sedangkan, pembangunan RSUD Hadji Boejasin dengan tipe B di Kelurahan Sungai Halang atau di lokasi baru itu menelan dana Rp 257 miliar digarap PT Pembangunan Perumahan Tbk.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.