Fesmed Mengupas Hoaks, Stan AJI Balikpapan Diminati Pengunjung Milenial

0

PERHELATAN Festival Media Aliansi Jurnalis Independen ( Fesmed AJI) di Jambi, di hari terakhir Minggu (17/11/2019) benar-benar meriah dan penuh semangat. Aneka pameran disuguhkan perwakilan dari AJI-AJI kota bersama NGO dan lembaga pendidikan di Kota Jambi.

BERTEMPAT di Aula Utama, beberapa workshop pun dihelat dengan tema diskusi yang menarik seputar hoaks dengan narasumber dari jurnalis kawakan nasional seperti Anita Wahid, dan Aribowo Sasmito dari Mafindo serta Wahyu Dhyatmika dari Tempo.co.

Dalam diskusi ini, para pemateri berbicara soal bahaya hoaks dan cara menangkalnya. Terlebih lagi, saat ini polarisasi terjadi parah di masyarakat. Sementara di aula lain, ada materi soal Mobile Journalism dari Andi Muhyidin dari Liputan6.com dan Digi-X.

Di aula belakang, ada Feri Latief, Foto Kontributor National Geographic. Bercerita soal teknik foto heritage. Salah satu kisah foto heritage yang dibicarakannya adalah foto kala memotret gambar purba di Karst Sangkulirang Mangkalihat.

BACA : Media di Persimpangan Jalan, Gubernur Jambi Buka Fesmed 2019

“Memoto seperti ini butuh perjuangan. Selain bawa logistik untuk hidup. Juga harus bawa peralatan kamera lengkap. Harus disiapkan semuanya,” ucap Feri.

Ia mengungkapkan dirinya harus menyusuri sungai dan naik tebing untuk mendapatkan foto gambar cadas itu.  Feri pun memastikan memoto dari berbagai sudut untuk dapat hasil jepretan terbaik.

Dari rangkaian acara Fesmed AJI ini, Putri mengaku memanfaatkan betul adanya gelaran ini. “Banyak workshop yang keren banget. Saya daftar di tiga workshop. Materinya mantap pembicaranya keren,” ucap generai milenial asal Jambi ini.

Sementara itu, stan Aji Balikpapan juga kebanjiran pengunjung yang penasaran soal ibukota negara, bajakah, dan bawang tiwai.

Personel AJI Balikpapan yang menunggu stan, Zakarias Demon Daton pun menjelaskan ke pengunjung soal bajakah. “Biasanya ditemukan di hutan bajakah ini. Airnya banyak juga,” kata dia saat menjelaskan ke para tamu.

BACA JUGA : Uskup Banjarmasin Prihatin Hoaks dan Ujaran Kebencian Makin Marak

Pertanyaan soal khasiat bawang tiwai pun dijawab Zaki. Para pengunjung, juga diperbolehkan membawa bawang tiwai yang dipamerkan gratis. Selain itu, mengenakan baju khas Dayak, lelaki yang akrab disapa Zaki ini juga kerap diajak foto pengunjung. Tampilannya yang unik, membuat pengunjung penasaran dengan Zaki.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.