Bupati Khalilurrahman Tegaskan Pasar Terapung Lok Baintan Aset Wisata Milik Pemkab Banjar

0

ADA misi khusus dalam Festival Pesona Pasar Terapung 2019 yang dihelat Pemkab Banjar di kawasan Dermaga Jembatan Sungai Pinang, Sungai Tabuk, Minggu (17/11/2019). Sebab, selama ini, para pedagang yang ada di Pasar Terapung Banjarmasin, Siring Tendean, kebanyakan berasal dari pedagang pasar Terapung Lok Baintan.

TERNYATA, Bupati H Khalilurrahman kembali menegaskan jika Pasar Terapung Lok Baintan adalah aset wisata saujana Pemkab Banjar, bukan Pemkot Banjarmasin.

Hal ini kembali ditegaskan Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil dalam sambutannya. Menurut dia, sedari dulu masyarakat di sepanjang Sungai Martapura menjadikan pasar terapung bagian tak terpisahkan dari kehidupannya.

BACA : 558 Jukung Meriahkan Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan 2019

Meski diakui Guru Khalil, tak seramai dulu, namun tradisi budaya khas Banjar ini tak boleh lekang ditelan zaman sebagai wadah perputaran ekonomi masyarakat di pasar yang mengapung di Sungai Martapura.

“Dulu, banyak warung terapung yang menghadap ke Sungai Martapura, sekarang seiring zaman banyak warga yang mengubahnya ke depan jalan, sehingga warga tak lagi ke pasar terapung untuk membeli kebutuhan hidupnya,” tutur Guru Khalil, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Mokhamad Hilman dan pejabat teras lainnya dan Forkompimda Kabupaten Banjar.

Ia berharap Festival Pesona Pasar Terapung 2019 yang diikuti para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan, menegaskan jika aset wisata ini milik Pemkab Banjar, bukan Pemkot Banjarmasin.

BACA JUGA : Disengaja atau Tidak Disengaja, Pasar Terapung Kuin Kian Dilupakan Eksistensinya

Senada itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, Haris Rifani mengatakan even tahunan ini sudah dianggarkan dalam DIPA Pemasaran Pariwisata dalam APBD Banjar tahun anggaran 2019.

“Kami ingin melestarikan keberadaan Pasar Terapung Lok Baintan sekaligus sarana wisata dan mendukung program visi Kalimantan Selatan tahun 2020 mendatang,” ucap Haris.

Dengan tingginya angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banjar, Haris mengatakan hal itu berdampak ganda bagi perekonomian masyarakat serta membentuk opini jika daerah ini aman, nyaman dan potensial untuk berinvestasi dan berwisata.

BACA LAGI : Jadi Bandar, Umur Pasar Terapung Muara Kuin Setua Kesultanan Banjar

Ada 558 jukung yang ikut memeriahkan even tahunan ini. Mereka berasal dari delapan desa yang ada di kawasan Sungai Martapura, tepatnya di seputaran Pasar Terapung Lok Baintan.

Sejak subuh dan menjelang pagi hari, para pedagang dan pengunjung sudah berkumpul untuk menyaksikan festival tanglong di atas sungai, serta menikmati aneka jajanan yang dijual para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan itu.

Meskipun, pada kesehariannya, terutama di akhir pekan, justru sebagian pedagang Pasar Terapung justru lebih memilih berjualan di Dermaga Pasar Terapung Banjarmasin berada di pusat kota ibukota Provinsi Kalsel. .(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.