Wajah Keislaman Timur dalam Esai Sejarawan IAIN Palangka Raya

0

TAHUN-Tahun yang Menentukan Wajah Timur adalah judul buku yang berisi 30 esai sejarah sejak abad ke-7 hingga abad 20 yang ditulis sejarawan IAIN Palangkaraya Muhammad Iqbal.

BUKU setebal 210 halaman diterbitkan EA Books, tentang 30 esai ini awalnya tulisan yang diterbitkan Tirto.id selama bulan Ramadhan dua tahun silam. Iqbal mengulas narasi sejarah Islam sejak abad ke-7 diwarnai kegemilangan dan tragedi.

Kelihaian penulis dalam mengupas berbagai fase sejarah Islam penting secara cermat sekaligus tajam, dar esai tentang puasa sebelum islam dan perintah saum kepada umat Islam hingga berdirinya negara Pakistan.

Mulai dari esai tentang Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama hingga proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

BACA : Islam dan Kearifan Lokal (1)

Iqbal awalnya diminta untuk menulis rubrik sejarah Islam selama bulan Ramadhan. Ia pun menyanggupi dengan melampirkan daftar topik-topik sejarah Islam.

“Dua minggu sebelum Ramadhan, saya mengirim list konten berdasarkan tema, awalnya saya mengirim lima esai,” kata Iqbal saat dihubungi jejakrekam.com, Jumat (15/11/2019).

Magister Ilmu Sejarah jebolan Universitas Indonesia (UI) ini mengakui sempat kelimpungan, sebab kondisi fisik yang belum optimal selama bulan puasa.

BACA JUGA : Dayak Bakumpai, Pendakwah dan Penyebar Islam di Pedalaman Kalimantan (3-Habis)

“Tirto meminta ditulis berdasarkan fakta dan data, tentu ada dialog misalnya editor menganggap belum rasional kemudian diulas serasional mungkin. Kemarin sempat datable, Tirto.id meminta setiap tanggal 1-30 Ramadhan peristiwa penting itu ada esai, namun karena keterbatasan saya ya tidak berhasil,” urai Iqbal.

Mantan aktivis pers mahasiswa ini mengakui banyak kritikan datang tentang bukunya terutama ketidakrunutan periode peristiwa itu terjadi. Ia pun mengolah 30 esainya mewakili peristiwa terpenting yang mewarnai perjalanan peradaban islam.

Iqbal menganggap ketigapuluh esai yang ditulis sebetulnya hanya mozaik-mozaik kecil rentetan peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan sejarah islam.

“Ya, buku saya tentang peristiwa masa lalu yang kita bisa ambil hikmahnya saja yang terjadi pada bulan Ramadhan,” ucap Iqbal.

BACA LAGI : Islam Banjar Perpaduan Kultur Demak dan Samudera Pasai

Ia berencana akan menulis buku kumpulan esai kuliner diulas dari sudut pandang sejarah perkembangan dan pengaruhnya.

“Rencana ke depan saya ingin menulis esai-esai ringan tentang kuliner, tapi berkaitan dengan sejarah. Misalnya kopi, jahe,kurma, rempah-remah, minuman-minuman dan lain-lain, ” tandas Iqbal.

Buku karya Iqbal ini pun dibedah di Kampung Buku, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin, Kamis (14/11/2019) malam, helatan LK3 Banjarmasin bersama para pencinta buku dengan kritikus buku Virnandi Hidayat (penikmat buku sejarah) serta Noor Hasanah, akademisi dari UIN Antasari Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.