Ada 6.000 Orang di Kalsel Diperkirakan Mengalami Gangguan Jiwa

0

BERDASAR perhitungan atau prevalensi orang dalam jumlah populasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), di wilayah Kalimantan Selatan diperkirakan ada sekitar 6.000 orang yang menderita gangguan jiwa berat.

DATA ini diungkap Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang Lihum dr IG Dharma Putra kepada awak media, usai peringatan Hari Kesehatan Dunia di halaman RSJD Sambang Lihum, Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut, Selasa (12/11/2019).

Menurut Dharma, angka itu didapat berdasar prevalensi atau kelaziman bahwa dari 2.000 orang, maka ada tiga di antaranya yang mengalami gangguan jiwa berat.

“Kalimantan Selatan dengan total penduduk mencapai 4 juta jiwa, maka diperkkirakan ada sekitar 6.000 orang yang mengalami gangguan jiwa berat,” ujar dokter ahli jiwa ini.

BACA : Orang Gila Bisa Sembuh Total Jika Keluarga Berperan Aktif

Masih menurut Dharma, dari angka penderita gangguan jiwa berat tersebut, tidak semua yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa. Penyebabnya, sebut dia, ada yang disembunyikan oleh keluarganya. Bahkan, tidak sedikit pula yang dibiarkan atau ditelantarkan oleh keluarga.

“Untuk di RSJD Sambang Lihum, saat ini ada sekitar 4.000 pasien rawat inap. Tapi kalau dihitung sejak berdirinya rumah sakit ini, sudah lebih dari jumlah tersebut yang kami rawat,” tutur mantan Sekdakab Hulu Sungai Tengah (HST) ini.

BACA JUGA : Gawat! Kecanduan Gawai, 7 Anak di Kalsel Alami Gangguan Kejiwaan

Ia menegaskan ke depan guna meminimalisir angka ODGJ tersebut, timnya akan terjun ke jejaring yang ada di kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Menurut Dharma, tim tersebut nantinya memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk bisa mendeteksi anggota keluarga mereka yang berpotensi mengalami gangguan jiwa. “Terutama, anak-anak yang saat ini berpotensi mengalami kecanduan akibat bermain gadget atau gawai akibat maraknya game online,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ricky Fahriza
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.