Jika Duta Mall Tak Merespon, Warga Ancam Blokade Akses Masuk

0

MEMBANGUN tanpa permisi. Hal ini dirasakan warga di seputaran proyek pembangunan gedung parkir Duta Mall Banjarmasin di Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah. Bangunan yang ditengarai belum rampung izin mendirikan bangunan (IMB) setinggi 11 lantai itu ditarget rampung pada pertengahan 2020 mendatang.

WARGA di sekitar area proyek milik Govindo Group, merasa terganggu. Terutama di kawasan Jalan Veteran Gang V, Kelurahan Melayu dan sekitarnya. Anang, salah satu warga Gang V Melayu mengaku kediamannya terkena dampak dari hentakan alat berat untuk menancapkan tiang pancang, belum lagi suara bising siang malam yang harus dialami warga.

“Lihat saja rumah saya kondisi sudah memprihatinkan. Rumah saya tak lagi rata, lantainya pun rusak. Beginilah keadaan rumah saya, karena tumbukan alat berat untuk memasang tiang pancang, rumah saya ikut bergetar,” ucap Anang saat berdialog dengan rombongan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Sabtu (9/11/2019).

BACA : Respon Keluhan Warga, DPRD Banjarmasin Bakal Panggil Manajemen Duta Mall

Anang mengaku mendengar janji pihak Duta Mall melalui pengembang akan segera merevonasi rumah. Namun, janji tinggal janji, hingga kini tak ada tanda-tanda rumahnya akan diperbaiki. “Ya, kami hanya bisa pasrah, walau ada risiko untuk mendiami rumah ini. Mau kemana lagi kami tinggal. Sebab, urusan mati itu ada di tangan Yang Atas,” ucap Anang, menunjuk rumah berlantai II bercat putih yang tampak miring.

Karena terpaksa, Anang bercerita pernah menawarkan rumahnya kepada Govindo Group, selaku pemilik Duta Mall. Saat itu, dirinya menawarkan harga sebesar Rp 3 miliar, namun bisa dinego hingga Rp 2,7 miliar. “Tapi, Duta Mall diam saja,” katanya.

Tokoh masyarakat Kampung Melayu, Sangga Lima, Sulaiman mengatakan tak hanya rumah warga, fasilitas publik seperti jalan dan lainnya juga rusak akibat dampak proyek gedung parkir Duta Mall.

“Begitu jalan longsor lambat ditangani. Ketika warga memohon baru dikerjakan, itu yang kita sayangkan,” ucap Bang Leman, sapaan akrabnya.

Ia menyayangkan fasilitas pendidikan yang terdampak belum ada tanda-tanda bakal direspon manajemen Duta Mall. “Ada pesantren dan taman kanak-kanak. Yang, kita takutkan kalau misalnya lamban ditangani secepatnya bakal ditinggal anak didik, untuk pindak ke sekolah yang lain,” tegas Leman.

BACA JUGA : Terdampak Proyek Gedung Parkir Duta Mall, Warga Hanya Bisa Pasrah

Menurut dia, sempat ada pembicaraan dengan manajemen Duta Mall untuk tukar guling bangunan milik pesantren ke lokasi yang lain. Namun, hingga saat ini masih belum ada kejelasan lokasi dan waktu tukar guling.

“Masalah bangunan warga, kami berharap sesegera mungkin kalau ada kerusakan.  Jangan kami dibikin bolak-balik mengurus seperti bola, kadang-kadang (alasan) material lah yang tidak ada. Kadang-kadang pimpinanlah belum merespon,” terang Leman.

Ia mengkhawatirkan warga akan bereaksi keras. Menurut dia, warga bakal melakukan aksi memblokade akses masuk ke Duta Mall, jika pengelola pusat pembelanjaan terbesar ini belum merespon keluhan warga.

BACA LAGI : Berada di Yuridiksi Banjarmasin, Seharusnya DPRD Panggil Pengelola Duta Mall

Sebelumnya, Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin Yenny Purnawati berdalih persoalan ini terjadi karena miss komunikasi antara manajemen dengan warga sekitar. Ia berjanji secepatnya  menanggapi serius tuntutan dari warga yang terdampak pembangunan proyek setinggi 11 lantai ini.

“Jadi, ada beberapa warga juga kita komunikasikan, sudah ada jadwal perbaikan (rumah), dan tidak ada pembiaran. Mungkin sedikit ada miss komunikasi saja,” kata Yenny.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.