Foto : Ahmad Husaini
PEMBANGUNAN gedung parkir baru setinggi 11 lantai pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Selatan, Duta Mall Banjarmasin di kawasan Kelurahan Melayu, menjadi sorotan.
BUKAN tanpa alasan, pembangunan gedung parkir yang dikelola Govindo Group ini, tak ayal membuat pemukiman warga di sekitar lokasi proyek merasa terganggu. Terlebih lagi, pembangunan ini bisa berlangsung hingga dini hari. Utamanya di kawasan Jalan Veteran Gang V, Kelurahan Melayu dan sekitarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini memastikan dewan akan mengatensi masalah ini dalam waktu segera. Menurut legislator Partai Gerindra, dewan akan secepatnya mengunjungi lokasi proyek untuk menginventarisir persoalan ini, termasuk menindaklanjuti keluhan warga di sekitar proyek gedung parkir Duta Mall Banjarmasin.
“Sebelumnya memang ada warga yang melaporkan kasus ini ke dewan. Mungkin nanti kami akan sidak langsung ke lokasi,” ucap Isnaini saat dihubungi jejakrekam.com, Rabu (6/11/2019).
BACA : Terdampak Proyek Gedung Parkir Duta Mall, Warga Hanya Bisa Pasrah
Sekretaris Fraksi Gerindra ini menyatakan DPRD Kota Banjarmasin bakal memanggil pihak Duta Mall untuk mempertanyakan prosedur pembangunan gedung tinggi apakah berdasar dokumen analisis mengenai dampak lingkungan atau hanya sekadar UKL-UPL, termasuk keluhan warga atas pembangunan gedung parkir setinggi 11 lantai.
Politisi Gerindra ini menyebut selayaknya Duta Mall memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak atas pembangunan proyek lanjutan, usai pembangunan Gedung Transmart tersebut.
“Kalau masyarakat merasa terusik dengan kebisingan pembangunan proyek itu, seharusnya coba dikomunikasikan atau diberikan solusi. Jangan sampai masalah itu dibiarkan, hingga berujung ada pihak merasa dirugikan,” tegas Isnaini.
BACA JUGA : Berada di Yuridiksi Banjarmasin, Seharusnya DPRD Panggil Pengelola Duta Mall
Diwartakan sebelumnya, salah satu warga di sekitar proyek, Daeng mengatakan keluhan warga atas imbas dari pembangunan proyek gedung parkir justru tidak ditanggapi secara serius oleh manajemen Duta Mall.
Meskipun warga terusik dengan suara bising bahkan fasilitas seperti jalan sebagian amblas, hingga rumah di sekitar proyek retak-retak akibat hentakan alat berat proyek, ternyata pihak manajemen Duta Mall belum memberikan kompensasi kepada warga.
BACA LAGI : Soal Taman Edukasi, DPRD Banjarmasin Ingin Gulirkan Hak Interpelasi
Sedangkan, Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin Yenny Purnawati berjanji secepatnya menanggapi serius tuntutan dari warga yang terdampak pembangunan proyek setinggi 11 lantai ini.
“Jadi, ada beberapa warga juga kita komunikasikan, sudah ada jadwal perbaikan (rumah), dan tidak ada pembiaran. Mungkin sedikit ada miss komunikasi saja,” kata Yenny.(jejakrekam)