RUMOR jika Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie batal mencalon Walikota Banjarmasin, namun hijrah mengincar kursi orang nomor satu di Kabupaten Balangan, makin berhembus kencang.
ISU itu pun makin beredar dan meluas dikarenakan hingga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel itu telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota Banjarmasin ke DPD Partai Golkar Banjarmasin, namun belum mengembalikannya.
Sekretaris DPC Partai Golkar Kota Banjarmasin Matnoor Ali pun mengakui ada rumor yang berhembus kencang di elite partai, jika Sekdaprov Kalsel itu batal mencalon walikota, namun lebih memilih jadi calon Bupati Balangan.
BACA : Haris Makkie Incar Kendaraan Politik untuk Pilwali Banjarmasin 2020
Informasi lainnya menyebutkan Abdul Haris Makkie bakal menggandeng, Dimas Febriandie putra mantan Bupati Balangan Sefek Effendi.
“Ya, apakah ada hubungannya, kami tak tahu. Rumornya seperti itu, karena dari semua bakal calon yang mengambil formulir ke Golkar, hanya Pak Haris Makkie yang belum mengembalikannya,” ucap Matnoor Ali yang juga Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin ini kepada jejakrekam.com, Rabu (6/11/2019).
Dikonfirmasi terpisah, Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie pun membantah rumor yang berkembang di tengah elite partai itu. “Kata siapa saya mencalon? Kalau saya yang punya diri tidak mengiyakan. Bagaimana saya mengatakan saya mencalonkan diri. Mungkin itu hanya isu,” balas Haris Makkie, balik bertanya.
BACA JUGA : Haris Makkie Berduet dengan Ananda? Tokoh NU Kalsel Angkat Bicara
Mantan Kepala Biro Humas Pemprov Kalsel ini menegaskan jangankan dirinya mencalon bakal calon Bupati Balangan, hingga kini berkas calon Walikota Banjarmasin di Partai Golkar saja belum dikembalikan.
“Saya ini Sekdaprov Kalsel serta Ketua PWNU Kalsel. Jadi, saya harus hitung-hitungan kalau mau mencalonkan diir sebagai kepala daerah,” tegas Haris Makkie.
BACA LAGI : Suksesi 2020, Nama H Yuni Mencuat Bakal Dampingi Hj Karmila atau Haris Makkie
Menurut dia, saat ini, terpenting bagi dirinya adalah membesar ormas Islam NU Kalsel yang belum lama diamanahi kepadanya berdasar hasil konferensi wilayah (konferwil) pada Desember 2017 lalu.
“Jadi, belum tentu saya mengambil langkah atau sikap menjadi calon kepala daerah. Kalau pun ada kemungkinan, mungkin tidak ada keinginan untuk mencalonkan diri di Balangan,” tandas Haris Makkie.(jejakrekam)