Mengenang Pendakwah dan Penulis Ustadz H Ahmadi HAS

Oleh : Humaidy Ibnu Sami

0

AHMADI Haji Syukran Nafis, dikenal juga dengan sebutan Ahmadi HAS atau Ahmadi HS, singkatan dari Ahmadi H Syukran, lahir 11 Oktober 1960, di Desa Kuin Selatan, Kota Banjarmasin, dari pasangan Haji Syukran bin Nafis dan Hajjah Semmah binti Haji Asfar.

DARI segi usia, tentu beliau tergolong tidak terlalu tua namun sepertinya dituakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Ini mengingat jabatan yang telah diemban beliau cukup lama, sekitar enam tahun sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin. Begitu pula, dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Berikutnya, beliau termasuk unsur pimpinan MUI Provinsi Kalimantan Selatan, menjabat sebagai Sekretaris periode 2016-2021 dan pada periode sebelumnya 2011-2016 menjabat sebagai Sekretaris Komisi Ukhuwah.

Di samping itu, beliau menjabat Wakil Rois Syuriah Pengurus Wilayah (PW) Nahdhatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Selatan dan Katib (Sekretaris Umum) Jam’iyah Thoriqat Mu’tabarah An-Nahdhiyah (JATMAN) Provinsi Kalsel (Idharoh Wustho).

BACA : Dayak Bakumpai, Pendakwah dan Penyebar Islam di Pedalaman Kalimantan (3-Habis)

Di tingkat nasional, mendapat kehormatan sebagai ulama tarekat yang tergabung dalam Lajnah Pendidikan Tarekat Idharoh Aliyah JATMAN (Pusat) yang dipimpin Habib M Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Pekalongan.

Beliau dikenal pula sebagai ustadz, muballigh, penceramah dan khatib di beberapa tempat di Kota Banjarmasin dan sekitarnya serta mengisi ceramah di televisi pada siaran daerah Kalsel di Banjarmasin.

Majelis taklim yang didirikan sekitar tahun 2010 beralamat sekretariat di Jalan Pramuka Nomor 48 RT 12 Banjarmasin, dengan kegiatan pengajian pada waktu dan tempat/ lokasi berganti-ganti tempat tertentu. Di samping itu, sejak 2013, beliau mendirikan majelis taklim di kediamannya yang melaksanakan pengajian agama di Kompleks Taman Citra Raya, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, yang dikenal dengan nama Majelis Taklim Amanu.

Kiprah beliau di bidang dakwah dan pendidikan agama Islam memang sudah cukup lama. Yakni sejak tahun 1986 setelah dirinya menyelesaikan kuliah S1 pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Bahasa Arab IAIN (sekarang UIN ) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selama menuntut ilmu di kota Gudeg ini, beliau bisa sebagai mahasiswa aktivis. Beliau sangat aktif di organisasi extra campus pada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjadi Ketua Komisariat PMII IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

BACA JUGA : Jalan Dakwah Syekh Ali Junaidi Al Banjary, Sebarkan Islam ke Negeri Serawak dan Berau

Pada tahun 1987 diangkat sebagai Penyuluh Agama Honorer (PAH) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, dan juga dipercaya sebagai penyiar program bimbingan agama Islam bagi muallaf pada radio Dakwah Masjid Raya Sabilal Muhtadin pada tahun 1986/1987.

Di samping itu, beliau aktif sebagai jurnalis (wartawan) dikenal dengan nama Ahmadi HAS pada surat kabar daerah Kalsel sejak tahun 1986 serta salah satu koran nasional di Jakarta. Sejak tahun 1987 menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Provinsi Kalimantan Selatan dan organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan dan keulamaan.

Dipercaya memegang kolom Opini dan mengisi rubrik keagamaan “Assalamu ‘alaikum” pada koran harian daerah “Dinamika Berita” Banjarmasin dalam kurun waktu 1990 an. Beliau juga aktif sebagai badan pengelola Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) “Al-Mira” di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Teliti Soal Khilafah, Mahasiswa UIN Antasari Raih Best Paper BUAF

Di samping itu, mendirikan Taman Pendidikan Al1uran (TPQ) Al-Madina pada Langgar Al-Madina yang diketuainya di Kompleks Taman Citra Raya (Olala) Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala.

Dalam perjalanan karier di bidang agama. Dari jabatan guru pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN ) 1 Banjarmasin pada Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, kemudian dipercaya sebagai Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Humas pada tahun 1989-1994. Pada 1994 hingga 2001, Humas pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel.

Pada tahun 2001 hingga 2003 menjabat Kepala Seksi RA/ MI Bidang Binruais pada Kanwil Kemenag Kalsel. Tahun 2003 sampai 2005 menjabat Kepala Seksi Sarana Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel. Tahun 2005 sampai 2009 menjabat Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel.

Tahun 2009 hingga 2015 menjabat Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, dan tahun 2015 hingga 2017 menjabat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel.  Hingga sejak Mei 2017, berpindah jabatan fungsional dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada Universitas Islam Negeri ( UIN ) Antasari Banjarmasin.

BACA JUGA : Mastur Jahri, Perpaduan Ulama, Ilmuwan dan Sosok Pemimpin

Pendidikan agama dilaluinya sejak di tingkat dasar, yaitu pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Inayah Kuin Cerucuk Banjarmasin duduk di kelas IV, dan berpindah ke MI di Kuala Kapuas hingga tamat tahun 1972, kemudian Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 Tahun Kuala Kapuas tamat tahun 1976, dan PGAN 6 Tahun Mulawarman Banjarmasin tamat tahun 1979.

Kemudian melanjutkan pendidikan program S1 pada Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat bulan Januari tahun 1986. Program Pascasarjana diikutinya, pada tahun 2004 lulus S2 Magister Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) IMMI Jakarta, dan tahun 2009 lulus S3 Ilmu Sosial pada Universitas Merdeka (UNMER) Malang.

Di bidang karya ilmiyah,  telah menerbitkan dua buah buku yang ber-ISBN, masing-masing buku pertama berjudul; Pendidikan Madrasah ( Dimensi Profesional dan Kekinian ), Yogyakarta, LaksBang PRESSindo, 2010. Kemudian, Buku Kedua berjudul: Manajemen Pendidikan Islam, Yogyakarta, LaksBang PRESSindo, 2011.

BACA LAGI : Di Harlah NU, KH Ma’ruf Amin Puji Kehebatan Ulama Kalsel KH Idham Chalid

Tulisan Ahmadi juga dimuat dalam Jurnal Institut Agama Islam Pondok Pesantren “Darus Salam”, Martapura, Kabupaten Banjar. Di samping itu, telah diterbitkan pula buku buku kecil serial Media Dakwah dan Pendidikan Agama Islam.

Terakhir, beliau sangat aktif pada kegiatan One Week One Juz (OWOJ) yang seminggu sekali rutin Tadarrus Alqur’an satu juz dan Muqaddam dua juz perorang/setengah bulan di rumah masing-masing serta khataman setiap dua Minggu sekali. Berita menggelegar, beliau meninggal dunia pada hari Jum’at tanggal 1 November 2019 jam 19.00 Wita dalam perjalanan dari RSUD Ulin menuju Rumah Sakit Suaka Insan. Aku berdoa semoga sorga ada di tanganmu dan Allah ada di sisimu. Allah Yarham.(jejakrekam)

Penulis adalah Staf Pengajar UIN Antasari

Peneliti Senior LK3 Banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.