Rumuskan Formula Kota, Empat Kampung di Tepian Sungai Dikaji Tim Ahli

0

BERBAGAI pakar dan ahli mempresentasikan kajiannya dalam workshop historic urban landscape (HUL) quick scan Banjarmasin di Rumah Anno 1925, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin.

DISKUSI berbobot ini berlangsung sejak 27 Oktober dan berakhir pada Sabtu, 2 November nanti. Tiga pakar asal Belanda, yakni Hasti Tarekat dari Heritage Hands-on Belanda.

Begitu pula, dua peneliti ‘bule’, Jacqueline Rosbergen dan Peter Timmer dari Badan Warisan Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayan dan Ilmu Pengatahuan Belanda, mempresentasikan hasil kajiannya. Vera D Damayanti dari Departemen Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor (IPB) juga turut mengupas masalah dari sisi kajian problema urban perkotaan

BACA : Kembangkan Banjarmasin Kota Berbasis Sungai, Tiga Pakar Belanda Dihadirkan

“Selama lima hari, kami menerjunkan dua kelompok untuk melakukan studi. Yakni di kawasan Kampung Seberang Masjid dan Kelayan Muara. Dua kelompok terdiri dari para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ucap Hasti Tarekat dalam paparannya di Rumah Anno 1925, Kamis (31/10/2019).

Dua kelompok lagi ditugaskan meneliti sejarah dan kajian kemasyarakatan serta tata kota ke Kampung Arab (Antasan Kecil Barat) Pasar Lama dan Kampung Sungai Jingah dari kalangan profesional muda.

“Semua kelompok telah memaparkan hasil studinya. Semua mengupas masalah bagaimana menciptakan revitalisasi sungai, pengolahan limbah, pembentukan identitas kampung dan menciptakan kampung tepian sungai untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar sungai,” beber Hesti.

BACA JUGA : Terparah Banjarmasin Selatan, Tersisa 150 Ribu Hektare Area Kumuh Perlu Dituntaskan

Menurut dia, paparan dari empat kelompok ini bisa memberi masukan kepada para narasumber dan pakar dalam mencari solusi tepat dalam menata Kota Banjarmasin ke depan berbasis sungai. “Memang, kajian yang ada belum tajam karena sifatnya masukan baru. Jadi, perlu diintegrasikan lagi dalam pekerjaan kelompok. Ya, masih ada waktu sampai besok,” ucap Hesti.

Dia memastikan hasil studi lapangan itu akan disempurnakan dalam kajian mendalam untuk diserahkan kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat beraudensi pada Sabtu (2/11/2019) nanti. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.