Susuri Sungai Hingga Kalteng, BI Sosialisasikan Transaksi Non Tunai

0

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, kembali melakukan kegiatan kas keliling susur sungai serta rutin mensosialisasikan akses dan informasi mengenai ekonomi digital, terkait transaksi tunai maupun non tunai  yang dirasa masih belum terjangkau secara menyeluruh.

Kepala perwakilan BI Kalsel, Herawanto mengatakan kegiatan ini merupakan kali ke-dua yang dilakukan oleh pihaknya dalam tahun 2019. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kali ini cukup menarik karena BI Kalsel berkolaborasi dengan BI Kalteng yang akan berlangsung hingga lima hari ke depan.

“Kali ini rute yang ditempuh yaitu Banjarmasin – Marabahan – Kuala Kapuas dan balik lagi ke Banjarmasin, Jumlah uang yang dibawa dalam susur sungai kali ini berjumlah sekitar Rp 2,7 miliar dan jumlah ini disesuaikan dengan perkiraan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat,” ungkapnya, disela acara pelepasan, Senin (28/10/2019) di Siring Pasar Terapung, Jalan Tendean.

BACA: Transaksi QRIS Kini Bisa Melalui Aplikasi E-Klotok

Selain sosialisasi mengenai transaksi non tunai, kegiatan ini juga tentu tidak lepas pula dari sosialisasi mengenai sistem pembayaran non tunai yakni menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang mulai berkembang, serta memberikan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah.

“Kami akan mendistribusikan uang layak edar dan menarik uang yang lusuh atau dianggap sudah tidak layak edar lagi, sehingga hal ini dapat mempermudah masyarakat untuk menukarkannya langsung,” imbuhnya.

Selain menyasar tempat keramaian atau pasar disepanjang sungai, BI Kalsel kali ini juga akan menyambangi para pelajar di salah satu SMA di Marabahan. Mengingat pemuda mempunyai peran yang sangat penting sebagai target komunikasi dan edukasi pembayaran tunai dan non tunai.

“Tentunya kita tidak mau ketinggalan dalam hal memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengetahui sistem kebijakan transaksi pembayaran yang akan mereka hadapi kedepannya,” tambahnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, pemerataan uang layak edar tidak hanya tersebar di kota besar saja, tapi sudah menjangkau daerah terpencil, khususnya pemukiman masyarakat di pesisir sungai.

“Kami sudah diberikan mandat oleh negara untuk mendistribusikan uang yang layak edar dan kami siap melayani. Dengan adanya kas keliling susur sungai ini, kami memastikan bahwa masyarakat di pesisir sungai juga tidak tertinggal dari perkembangan ekonomi digital, baik pembayaran tunai maupun non tunai yang praktis selama ini kurang terjangkau keberadaannya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.