Barito Putera Terpuruk, Pemain Kehilangan Semangat Waja Sampai Kaputing

0

PERJALANAN Barito Putera di Shopee Liga 1 musim 2019 jauh dari kata memuaskan, hingga pekan ke 24 Tim Laskar Antasari berada di posisi ke 12 klasemen sementara dengan raihan 26 poin. Sempat terpuruk diawal musim hingga membuat pelatih Jacksen F Tiago, harus  angkat koper.

KINI, Laskar Antasari pelan tapi pasti sudah menemukan peforma terbaiknya. Dari empat laga terakhir Barito Putera sukses memenangkan 3 pertandingan dan sisanya berakhir sama kuat.

Legenda hidup Barito Putera Jusuf Lulupora merasa resah dengan kondisi terkini mengingat Barito Putera masih belum berada di posisi aman. “Tentu kami sebagai legenda Barito, kami pun punya rasa dengan kondisi seperti ini kami harus berbicara dengan Manajemen,” ucap Jusuf seusai silaturahmi Keluarga besar Barito Putera, Rabu (23/10/2019) malam.

Mantan bek kiri Laskar Antasari ini menyebut sewaktu bermain pemain Barito Putera bertanding dengan semangat spartan, kolektif dan bekerja keras selama 2×45 menit.

“Semangat ini mungkin kami (legenda Barito) melihat sedikit sirna, kita mau Barito ini kembali lagi, agar bermain lebih bagus lagi agar posisi lebih baik lagi,” ucap Jusuf.

Senada Frans Sinatra Huwae menilai pemain Barito Putera nampak mulai kehilangan roh permainan semangat Waja Sampai Kaputing. “Secara materi pemain Barito luar biasa, saya memang sependapat dengan coach Djadjang Nurjaman bahwa sepakbola sekarang sudah banyak berubah akan tetapi belum ada yang dimiliki Pemain sekarang semangat seperti apa yang disampaikan almarhum H Sulaiman HB, harga diri kita jangan sampai hilang,” ucap Frans.

Pelatih Martapura FC ini menegaskan pemain Barito Putera harus bertanding mati-matian terlebih bermain di Kandang, kehilangan poin merupakan suatu aib bagi pemain.

“Jangan mengandalkan nama besar, Barito Putera ini dari dulu sejarahnya menjadikan pemain besar, jangan cuman membeli pemain besar, semua pemain harus bekerja agar nilai (harga diri) kita ada, dulu Barito dengan semua kekurangan masih bisa berprestasi, sekarang segala sesuatu tercukupi kenapa ini (prestasi) tidak muncul,?” tanya Frans.

Sementara itu, Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengatakan kehadiran legenda tim Laskar Antasari untuk memotivasi pemain yang sedang berjuang mengarungi sisa kompetisi Liga 1.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi pengalaman beliau sampaikan ke adik-adiknya menjadi semangat dan motivasi,” kata Hasnur.

Ia menghargai semua masukan dan kritik dari suporter dan legenda Barito Putera selama menjalani pertandingan di kompetisi Liga 1 musim 2019. “Pada dasarnya apa yang diharapkan adalah motivasi bermain, kita tidak berbicara maslaah teknis kita serahkan sepenuhnya ke jajaran pelatih,” ucap anggota DPR RI dari Golkar ini.

Hasnur menyebut prestasi Liga Indonesia musim 1994-1995 dengan kondisi skuad relatif biasa namun mampu menembus semifinal dengan mengalahkan tim unggulan lainnya.

“Mudah-mudahan bisa ditiru oleh pemain Barito, modal semangat juang dan kekeluargaan dijadikan sebagai motivasi bertanding,” tandas Hasnur.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.