KPK : Pengelolaan SDA Kalsel Salah Satu yang Terburuk

0

SALAH satu titik rawan korupsi adalah sektor sumber daya alam (SDA). Pasalnya, menjadi pemantik godaan bagi siapa saja yang memegang dan mengendalikan kekuasaan,

HAL ini diungkapkan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif saat diskusi yang digelar Universitas Lambung Mangkurat bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Aula Rektorat ULM, Kamis (17/10/2019).

“Pengelolaan sumber daya alam di Kalimantan Selatan salah satu yang terburuk, karena masih banyak pelanggaran. Walaupun pelanggaran itu tidak selalu bermakna korupsi, akan tetapi ketidaktaatan regulasi juga banyak terjadi,” tegas Laode kepada insan pers.

BACA: Delapan LSM Datangi Dinas ESDM Kalsel

Ia menyebut KPK sudah menindak entitas perusahaan pertambangan termasuk menutup beberapa perusahaan. “Kita berharap Pemerintah segera (bertindak), kalau tidak taat regulasi (langsung) ditutup saja,” kata ahli lingkungan Universitas Hasanudin ini.

Sementara Kabid Minerba ESDM Provinsi Kalsel Gunawan mengatakan pihaknya menyambut baik masukan dari KPK untuk membenahi pengelolaan SDM yang lebih baik lagi kedepannya.

“Kita selalu berusaha, teman-teman tahu bagaimana kami bekerja sama dengan KPK agar pertambangan lebih baik,” jelas Gunawan.

BACA JUGA: 196 Lubang Bekas Tambang Batubara Belum Direklamasi

Ia mengatakan salah satu upaya Dinas ESDM Kalsel pengelolaan SDA adalah menutup lebih dari 600an perusahaan yang tidak taat aturan clean and Clear dari aspek regulasi. “Kalau sudah tidak taat mau tidak mau kami tindak tegas dengan menutup tambangnya,” tegas Gunawan.

Ia mengimbau kepada perusahaan untuk tertib regulasi dan administrasi serta memenuhi kewajiban baik dari segi pajak, royalti dan keuangan maupun reklamasi pasca tambang. “Sudah ada 3 perusahaan mencairkan dana jaminan reklamasi, yang lain kita tunggu untuk mereklamasi pasca tambang,” imbuh Gunawan.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.