Puluhan Ton Ikan Mati Mendadak di Karang Intan, Ini Dugaan Penyebabnya

0

PULUHAN ton ikan hasil budidaya keramba apung mati mendadak di tiga desa yang ada di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dampaknya, puluhan petani petambak ikan di Kecamatan Karang Intan merugi hingga ratusan juta rupiah.

DALAM dua pekan terakhir, puluhan ton ikan nila hasil budidaya di keramba jala apung di Kabupaten Banjar, diketahui mati mendadak. Banyaknya ikan yang mati ini mengeluarkan aroma busuk dan menyengat.

Kematian ikan hasil budidaya milik puluhan petambak di Kecamatan Karang Intan, dari sisi jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ton. Terkait hal ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk melakukan penyebab kematian puluhan ton ikan nila dan ikan mas mati mendadak.

BACA : Kematian Ikan Keramba Diduga Akibat Kualitas Air Dan Perilaku Petambak

“Tim sudah turun ke lapangan dan dugaan sementara kematian ikan itu akibat rendahnya kadar oksigen air, yakni hanya 1,4 persen. Padahal kadar oksigen air minimal 4 persen untuk budidaya ikan,” ucap Riza Dauly kepada awak media di Martapura, Rabu (16/10/2019).

Penyebab lainnya, beber Riza Dauly adalah air mempunyai kadar asam atau PH yang tinggi. Turut diduga masalah itu dipicu akibat debit air yang sedikit, dampak dari ditutupnya saluran air dari Bendungan Riam Kanan.

BACA JUGA : Air Sungai Martapura Terlalu Asin, Intake Sungai Bilu Dimatikan

“Kami mendengar kabar, debit air di Bendungan Riam Kanan turun akibat musim kemarau. Sehingga untuk keperluan PLTA jumlah air yang dikeluarkan terbatas dan bahan ada yang ditutup memutar turbin,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/10/16/puluhan-ton-ikan-mati-mendadak-di-karang-intan-ini-dugaan-penyebabnya/
Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.