Kapal Onrust, Artefak Bersejarah dari Perang Barito

Oleh : Setia Budhi

0

WACANA untuk mengangkat bangkai Kapal Onrust sudah ada sejak Bupati Barito Utara Achmad Yuliansyah yang tenggelam di perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

HAL ini sejalan dengan upaya yang telah dilakukan dengan hasil survei tim arkeologi dari Balai Arkeologi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada September 2006, secara fisik Kapal Onrust memang benar ada meski hampir semua fisik kapal sudah terendam lumpur.

Waktu itu, sudah terdengar berita bahwa akan mengundang para pakar untuk menyelamatkan sejarah kapal perang dari Perang Banjar-Barito di Hulu Sungai Barito. Sayangnya, rencana tersebut kemudian menghilang.

BACA :  ‘Menggugat’ Kiprah Pangeran Antasari Di Kecamuk Perang Banjar

Saya berharap Pemkab di bawah kepemimpinan Pak Nadalsyah ini, lebih serius dengan target yang jelas sebab ini adalah bagian penting sejarah perang di Kalimantan dan Indonesia. Pemkab Barito Utara dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda atau Unesco, Onrust sebagai warisan dunia setidaknya ia dikenal sebagai pelajaran bagi generasi kini dan akan datang.

Pemkab juga mesti berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Badan Riset Nasional dan Kepurbakalaan. Apalag, tiga tahun yang lalu, saya mengunjungi Onrust di Desa Lontutur, sebelah timur Kota Muara Teweh. Kondisi jalan menuju kapal itu tidak terawat. Bahkan, terdapat  makam di tepi sungai yang konon informasinya adalah makan salah seorang warga Dayak yang gugur dalam Perang Barito.(jejakrekam)

Penulis adalah Staf Pengajar FISIP ULM

Peneliti Antropologi dan Sosiolog ULM

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.