Kadar Garam Naik 10 Kali Lipat, Intake Sungai Bilu Ditutup Total

0

KADAR garam telah menyerbu Sungai Martapura hingga melampaui ambang batas. Jika sebelumnya, Minggu (22/9/2019), terdata mencapai 1.793 miligram/liter, kini naik menjadi 2.658 mg/l pada Senin (23/9/2019).

“TINGGINYA kadar garam di Sungai Martapura yang menjadi bahan baku air di Intake Sungai Bilu sudah melebihi ketentuan Menteri KEsehatan untuk PDAM. Ya, hanya membolehkan 200 miligram/liter, sekarang sudah 10 kali lipat,” ucap Humas PDAM Bandarmasih, Muhammad Nur Wahid kepada jejakrekam.com, Senin (23/9/2019).

Dengan kondisi itu, Wahid mengatakan air baku dari Sungai Martapura tak bisa lagi diolah menjadi air bersih, sehingga saat ini suplai satu-satunya dipasok dari Intake Sungai Tabuk.

BACA : Kadar Garam Tinggi, Intake Sungai Bilu Terancam Tak Bisa Berproduksi

“Syukurnya, air baku dari Intake Sungai Tabuk belum terintrusi air asin. Makanya, IPA 2 Pramuka yang selama ini melayani dua kecamatan, Banjarmasin Timur dan Selatan harus menyalurkan air ke semua kecamatan. Ini karena, Intake Sungai Tabuk telah mati total beroperasi,” kata Wahid.

Dampak yang dirasakan diakui Wahid adlah para pelanggan yang berada di daerah pinggiran Kecamatan Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara, karena terjadi penurunan debit atau kapasitas air bersih. “Kami mengimbau agar pelanggan menyediakan penampung air agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

BACA JUGA : Air Laut Intrusi Sungai Martapura, PDAM Bandarmasih Jamin Masih Aman

Wahid mengatakan saran untuk mengolah air asin menjadi air tawar butuh teknologi canggih dan berbiaya tinggi. Dengan keterbatasan dana yang ada di PDAM Bandarmasih tak memungkinkan hal itu.

“Ini belum lagi, pipa-pipa yang sudah tua dan pecah belum diganti. Ya, karena selama dua tahun belakangan ini, PDAM Bandarmasih belum mendapat penyertaan modal dari Pemkot Banjarmasin, Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat,” tutur Wahid.

Walhasil, PDAM Bandarmasih pun harus putar otak dengan pembayaran utang serta perawatan jaringan yang membutuhkan dana tak sedikit.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.