Politisi dan Birokrat Perebutkan Dua Kursi PDIP Penentu di Banjar 1

0

DUA kursi milik PDIP di DPRD Kabupaten Banjar hasil Pemilu 2019 ini menjadi rebutan banyak pihak untuk jadi parpol pengusung di pemilihan Bupati-Wakil Bupati Banjar 2020 mendatang.

BURSA bakal calon pun cukup berwarna. Tak hanya dari kalangan politisi, namun figur berlatar belakang birokrat pun ikut bersaing dalam memperebutkan tiket partai banteng moncong putih ini.Tercatat, hingga masa penutupan pendaftaran  ditandai dengan penyerahan formulir bakal calon Bupati-Wakil Bupati Banjar di PDIP, ada sejumlah nama tenar turut melamar.

Mereka adalah Ketua DPD PKPI Kabupaten Banjar Ahmad Syarif yang mengincar posisi calon nomor dua. Sedangkan, Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur mantap mengajukan diri sebagai kandidat nomor satu di Pemkab Banjar.

Pesaingnya adalah mantan anggota DPRD Banjar Andin Sofyanoor, yang cukup rajin sowan dan melakoni manuver politik. Terakhir di masa pamungkas adalah mantan anggota DPR RI Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

Dari kalangan pengusaha muda yang adik kandung mantan Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh, Gusti Sulaiman Razak yang juga mantap menggalang dukungan banyak parpol dan kader PDIP,  Ahmad Rivani ingin merebut tiket partainya.

BACA : Akhmad Rozanie-Berry-Harun Nurasyid Bersaing Rebut Tiket PDIP HST

Sedangkan dari kalangan birokrat Pemkab Banjar, terdapat nama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Banjar Mada Teruna dan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, Ferryansyah, termasuk yang memasukkan berkas lamaran ke DPC PDIP Kabupaten Banjar.

Kepada jejakrekam.com di Martapura, Sabtu (21/9/2019), Ketua DPC PDIP Kabupaten Banjar Fahrani menegaskan partainya selalu mengadopsi sistem terbuka dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.

“Asalkan niatnya ingin bersama-sama memajukan Kabupaten Banjar, tentu kami dengan tangan terbuka menerima pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati,” ucap Farhani.

Dia menegaskan sesuai mekanisme yang berlaku, siapa pun yang akan diusung PDIP sebagai calon Bupati Banjar akan ditentukan lewat uji publik melalui survei. Dengan begitu, menurut Farhani, bisa diketahui tingkat keterpilihan (elektabilitas) dan popularitas para pelamar calon kepala daerah.

“Survei nanti akan dilaksanakan partai. Soal mekanisme penentuan siapa yang akan dipilih PDIP, keputusannya berada di tangan DPP PDIP di Jakarta,” ucap Farhani.

BACA JUGA : PDIP Kalsel Resmi Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah

Ia mengakui pendaftar terakhir dan pamungkas adalah Gusti Iskandar Sukma Alamsyah. Farhani pun meyakini majunya politisi gaek beringin itu di pesta demokrasi lima tahunan ini bukan main-main.

Fahrani juga menyebut totalnya ada enam figur yang melamar menjadi calon Bupati Banjar. Sisanya, dua orang mengincar posisi bakal calon Wakil Bupati Banjar. “Semua berkas pencalonan ini akan kami serahkan ke DPD PDIP Kalsel. Berikutnya nanti akan diseleksi DPP PDIP, siapa pun yang akan dipilih dan diusung partai kami,” tandasnya.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.